Senin, 29 September 2025

10 Amalan saat Gerhana Bulan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

10 Amalan saat Gerhana Bulan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, untuk memperkuat keimanan serta memperbanyak amalan ibadah sunnah yang bernilai.

Editor: Nuryanti
Hasil Olah AI/gemini.com
AMALAN GERHANA BULAN - Gambar seorang umat islam di indonesia sedang beribadah dan berdoa saat terjadi gerhana bulan dibuat dengan kecerdasan buatan (AI), Sabtu (6/9/2025). 10 Amalan saat Gerhana Bulan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, untuk memperkuat keimanan serta memperbanyak amalan ibadah sunnah yang bernilai. 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena gerhana bulan total yang akan terjadi pada malam 7–8 September 2025, bukan sekadar peristiwa astronomi yang memukau mata, tetapi juga momen spiritual yang sarat makna bagi umat Islam. 

Dalam ajaran Islam, gerhana bulan adalah tanda kebesaran Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Yunus ayat 5, dan menjadi momentum reflektif untuk memperkuat keimanan serta memperbanyak amalan ibadah. 

Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan khusus dalam menyikapi gerhana, menjadikannya waktu yang dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunnah yang bernilai tinggi di sisi Allah.

Di antara amalan utama yang dianjurkan adalah salat gerhana bulan (salat khusuf), yang hukumnya sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan. 

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang.

Jika melihat hal tersebut maka berdo'alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah." (HR. Bukhari no.1044)

Salat ini dilakukan dua rakaat dengan dua kali bacaan Al-Fatihah dan dua kali rukuk di setiap rakaatnya, baik secara berjamaah maupun munfarid. 

Setelah salat, disunnahkan pula untuk menyampaikan khutbah yang mengingatkan jamaah akan kekuasaan Allah dan pentingnya taubat serta amal saleh.

Selain salat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, sedekah, dan menghadirkan rasa takut kepada Allah sebagai bentuk penghayatan terhadap tanda-tanda kekuasaan-Nya. 

Bahkan, beberapa ulama menganjurkan mandi sunnah sebelum melaksanakan salat gerhana sebagai bentuk penyucian diri, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Kifayatul Akhyar karya Imam Taqiyuddin Abu Bakar.

Baca juga: Tuntunan Islam saat Terjadi Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari

Gerhana bulan bukanlah pertanda kematian atau kelahiran seseorang, melainkan ayat Allah yang mengajak manusia untuk merenung dan kembali kepada-Nya. 

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Jika kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah.”

Amalan saat Gerhana Bulan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Merujuk pada Panduan Shalat Gerhana Kementerian Agama Jawa Barat (Kemenag Jabar), Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya tentang tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana bulan, yakni:

1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan