Demo di Jakarta
Kisah di Balik Lukisan Karya Sri Mulyani 17 Tahun Lalu yang Dijarah, Sosok Penjarah Terekam Kamera
Menteri Keuangan, Sri Mulyani kembali menumpahkan uneg-unegnya terkait aksi seorang penjarah yang mengambil lukisan hasil karyanya 17 tahun lalu.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Endra Kurniawan
Baca juga: Keberadaan Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach dan Sri Mulyani saat Rumahnya Dijarah
Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur.
Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi.
UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan. Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU - dapat dilakukan Judicial Review (sangat banyak) ke Mahkamah Konstitusi.
Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung. Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi.
Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia.
Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia.
Terimakasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, Koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat. Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia.
Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik.
Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus.
Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia.
Jangan pernah lelah mencintai Indonesia
Jakarta, 31 Agustus 2025
Rumah Sri Mulyani Dijarah
Sebelumnya, pada Minggu (31/8/2025) dini hari, rumah Sri Mulyani turut dijarah.
Seorang warga yang tinggal tak jauh dari rumah Sri Mulyani, Olaf (34) mengungkapkan, ada dua gelombang massa yang mendatangi rumah berkelir putih itu.
"Gelombang pertama sama gelombang kedua itu lebih banyak yang gelombang ke dua," katanya kepada awak media di lokasi, Minggu.
"Gelombang pertama setengah satu (00.30 WIB). Yang ke dua itu setengah tiga (02.30 WIB)," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.