Target Zakat Tahun Depan Rp 66 Triliun, Ketua Baznas RI Nilai Butuh Lebih Banyak Amil
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut banyak lembaga pengumpul dana umat yang harus disirnegikan.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad menilai lebih banyak amil yang bertugas mengumpulkan sumber dana zakat infak dan sedekat (ZIS), maka akan semakin baik.
Amil adalah orang atau lembaga yang ditunjuk atau diberi wewenang untuk mengelola zakat, baik dalam hal pengumpulan, pendistribusian, maupun pelaporan.
Hal itu dikatakan Noor seusai Rakornas Baznas dan Baznas Awards 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Baca juga: Potensi Zakat Capai Rp327 Triliun, Baznas Targetkan Rp55 Triliun pada 2026
Zakat adalah kewajiban bagi umat Islam untuk mengeluarkan sebagian harta mereka kepada yang berhak menerimanya, sebagai bentuk pembersihan jiwa dan harta, serta wujud solidaritas sosial.
"Sehingga dengan demikian pengumpulannya juga akan lebih baik. Target yang sudah ditapkan berdasarkan RPJPN adalah Rp66 ditetapkan, insyaAllah akan kami lalui di tahun 2026," kata Noor kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).
Dia berharap realisasi dari target tersebut terus meningkat.
Pasalnya, dia mengamini pernyataan Menteri Agama Nasaruddin Umar bahwa banyak sumber yang belum digali.
"Sehingga akan kami buka terus. Maka insyaallah akan banyaknya amil, akan banyak orang yang bekerja untuk mengumpulkan dana zakat, infrak, sedekah, dan lain sebagainya," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut banyak lembaga pengumpul dana umat yang harus disirnegikan.
"Ada 32 ya lembaga-lembaga pundi umat Islam ini, kalau dikumpulkan itu bisa kita akumulasikan dana sekitar Rp500 triliun," kata Nasaruddin.
Baca juga: Potensi Zakat Capai Rp327 Triliun, Baznas Targetkan Rp55 Triliun pada 2026
Jika lewat pajak bisa terkumpul Rp2.200 triliun, Menag mengatakan dana umat yang dikumpulkan dan juga digabung dengan pajak tersebut, bisa menjadi kabar baik bagi masyarakat tanah air.
"Kalau ditambahkan dengan dana umat Islam ini, menjadi bagian daripada upaya untuk strategi pembebasan bangsa Indonesia dari kemiskinan, maka itu akan terkumpul Rp2.500 triliun, ditambah dengan kelompok agama lain juga," kata dia.
Karena itulah, dia menekankan pentingnya umat di Indonesia bersinergi satu sama lain.
Ditambah, perlunya peran pemerintah untuk menata lembaga-lembaga pengumpul dana
"Sehingga ke depan maka tidak ada satu pun umat yang terkebelakang, agama apapun agamanya, etnik apapun etniknya, dari Sabang sampai Merauke, semuanya berhak untuk mendapatkan bantuan baik oleh pemerintah maupun juga oleh lembaga-lembaga keumatan," tandasnya.
BAZNAS Apresiasi Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II, Tegaskan Komitmen Bantu Palestina |
![]() |
---|
Gandeng Airnav, Baznas Gelar Khitan Massal untuk Anak Kurang Mampu di Tangerag |
![]() |
---|
Inovasi Zakat Ramah Lingkungan BSI Dapat Pengakuan di Ajang KGIA 2025 |
![]() |
---|
BASNAS RI Beri Penghargaan kepada 120 Instansi di UPZ Award 2025 |
![]() |
---|
Pelatihan BAZNAS Bantu UMKM Kota Malang Tingkatkan Penjualan Lewat Digital dan Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.