Bulog dan Koperasi Desa Merah Putih Sinergi Distribusikan Beras ke Wilayah Perbatasan
Perum Bulog menjalin kemitraan strategis bersama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di berbagai daerah
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog menjalin kemitraan strategis bersama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di berbagai daerah, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kopdes (Koperasi Desa/Kelurahan) Merah Putih adalah program pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa melalui lembaga ekonomi yang beranggotakan masyarakat desa dan kelurahan.
Salah satu contoh dari sinergi ini terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, di mana BULOG Cabang Tarakan aktif mendukung KKMP (Koperasi Kelurahan Merah Putih) Selumit Cabang Tarakan dalam memastikan distribusi beras dan bahan pangan pokok lainnya kepada masyarakat di wilayah pesisir dan perbatasan.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengatakan, Bulog sangat memahami pentingnya pemerataan akses pangan, terutama di daerah 3TP (terdepan, terluar, tertinggal dan perbatasan).
"Bersama KDKMP, kami membangun jalur distribusi yang merakyat, efisien, dan menjangkau hingga ke pintu rumah warga,” ujar Febby dikutip Minggu (24/8/2025).
Menurut Febby, koperasi-koperasi lokal memiliki peran strategis sebagai simpul distribusi dan penguatan ekonomi rakyat, sekaligus mitra penting dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Ia menyebut, Bulog tidak hanya menyalurkan stok pangan, tapi juga mendukung penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan, pendampingan, serta sistem distribusi yang transparan dan tepat sasaran.
“Contohnya di Tarakan, kerja sama antara Bulog dan KKMP Selumit telah berhasil memfasilitasi penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) langsung ke masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa rantai distribusi panjang yang membebani konsumen. Ini adalah model kolaborasi yang ingin kami replikasi di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, dengan jaringan ribuan cabang KKMP di seluruh nusantara, koperasi ini menjadi ujung tombak distribusi pangan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
"Bulog melihat koperasi sebagai mitra strategis jangka panjang, yang tidak hanya membantu pendistribusian beras dan bahan pokok, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam penanganan gejolak harga, cadangan pangan pemerintah, serta bantuan pangan kepada masyarakat rentan," terang Febby.
Hingga saat ini, sebanyak 474 KDKMP telah dilakukan tap in sebagai Rumah Pangan Kita (RPK) oleh Bulog dan memiliki omset penjualan lebih dari Rp4,7 miliar.
Baca juga: Soal Kenaikan Harga Beras, Mentan Amran: Kami Sudah Bekerja Keras Lakukan Operasi Pasar
RPK merupakan outlet milik masyarakat yang dibina oleh Bulog dan dapat mendistribusikan berbagai macam komoditi yang dimiliki Bulog.
Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Nilai Penetapan Tersangka Bambang Rudijanto Tak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Penyaluran Beras SPHP Akan Maksimalkan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Bantuan Beras 10 Kg Oktober-November 2025, Begini Cara Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Dari Bantuan Beras hingga Diskon Iuran BPJS, Ini Rincian Paket Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Bapanas: Bantuan Pangan Beras Lanjut di Oktober–November 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.