Jumat, 3 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Immanuel Ebenezer Dicopot dari Wamennaker, Siapa Penggantinya? Ini Kata Istana, Pengamat, hingga DPR

Teka-teki pengganti Immanuel Ebenezer yang dicopot dari posisinya sebagai Wamennaker paska ditetapkan tersangka kasus pemerasan Sertifikasi K3.

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
NOEL DITANGKAP KPK - Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel menangis setelah mengenakan rompi orange sambil diborgol saat hendak dipamerkan ke publik terkait OTT KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Teka-teki pengganti Immanuel Ebenezer atau disapa Noel yang dicopot dari posisinya sebagai Wamennaker paska ditetapkan tersangka kasus pemerasan Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Ia menyebut, posisi tersebut masih belum diketahui siapa sosoknya.

"Enggak juga (dibiarkan kosong). Enggak tahu. Nanti lihat (keputusan) Presiden," kata dia.

2. Kata Pengamat Politik

Sementara itu, Direktur Eksekutif Paramerer Politik, Adi Prayitno, menilai posisi wakil menteri tidak penting-penting sangat di pemerintahan prabowo. 

Parameter Politik Indonesia (PPI) adalah lembaga riset dan analisis politik yang memang sering melakukan survei mendalam.

Menurut Adi Prayitno, masih ada menteri yang bisa menjalankan fungsinya untuk menerjemahkan keinginan presiden.

Meski tidak ada wamen, kata Adi, pekerjaan menteri justru semakin kuat. 

"Persoalan wamen tidak terlalu penting dan mendesak untuk dicari pengganti. Menteri masih bisa diharapkan," terang pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, dilansir Surya.co.id.

3. Komisi IX DPR RI: Penggantinya Diharapkan Berintegritas

Kemudian, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris, turut menyampaikan harapannya terhadap sosok yang akan mengisi posisi Wamennaker.

Charles berharap, pengganti Ebenezer dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan berintegritas.

"Kami berharap siapapun yang nantinya ditugaskan, dapat menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi serta berintegritas demi perbaikan tata kelola ketenagakerjaan di Indonesia," kata Charles saat dihubungi, Jumat (22/8/2025), dilansir Kompas.com.

Komisi IX yang bermitra dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) itu, juga menyayangkan terjadinya kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3. 

Menurut Charles, kasus tersebut akan memiliki dampak negatif terhadap iklim usaha di Indonesia. 

"Kami menyesalkan terjadinya kasus ini. Dugaan adanya praktik pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan perizinan tentu sangat mengganggu iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini sedang tertekan," kata Charles yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu. 

Komisi IX, lanjut Charles, mendukung penuh proses penegakan hukum yang dilakukan KPK dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 itu.

"Kami berharap peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh penyelenggara negara untuk menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya," harapnya.

Baca juga: Momen Immanuel Ebenezer Muncul Pakai Rompi Oranye, Awalnya Nangis Lalu Tersenyum dan Kepalkan Tangan

Kasus yang Menjerat Ebenezer

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved