OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Kata Keluarga Jokowi soal Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Kompak Minta Hormati Proses Hukum
Keluarga Jokowi meminta agar masyarakat menghormati proses hukum yang dilakukan KPK terkait penangkapan terhadap Noel.
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) turut berkomentar soal Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel yang ditangkap setelah terjaring dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) lalu.
Noel dicokok KPK karena diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain itu, KPK turut menangkap 14 orang lainnya dalam kasus ini.
Namun, komisi anti rasuah itu belum membeberkan status Noel setelah terkena OTT. Rencananya, KPK bakal mengumumkannya pada Jumat (22/8/2025) sore ini.
Terkait hal ini, Jokowi mengapresiasi langkah yang diambil KPK dalam melakukan OTT terhadap Noel.
Baca juga: OTT Kasus Pemerasan K3, Eks Penyidik KPK Yakin Wamenaker Noel 99 Persen Jadi Tersangka
Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta agar masyarakat menghormati seluruh proses hukum yang kini telah dilakukan KPK.
“Saya sangat mengapresiasi kerja baik dari KPK dan kita semua harus menghormati proses hukum yang ada,” jelas Jokowi, saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Tribun Solo.
Dia turut menjawab pertanyaan awak media soal Noel yang merupakan salah satu ketua organ relawan Jokowi saat Pilpres 2019 yakni Jokowi Mania (Joman).
Jokowi pun tidak menampik hal tersebut. Namun, dia menegaskan hal itu tidak menjadi alasan bahwa Noel tidak tersentuh hukum.
Lagi-lagi, dia meminta agar seluruh pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
“Benar (pernah jadi relawan Jokowi). Ikuti proses hukum yang ada,” tutur Jokowi.
Gibran: Hormati Proses Hukum yang Berjalan
Wakil Presiden RI sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, memberikan pernyataan senada dengan sang ayah.
Dia meminta agar masyarakat menghormati proses hukum yang ada setelah Noel terjaring OTT KPK.
"Kita hormati proses yang sudah berjalan," kata Gibran usai meninjau dampak gempa di SDN 1 Tangkura, Poso, Sulawesi Tengah, Jumat, (22/8/2025).
Gibran, mewakili pemerintah, turut menghormati independensi KPK dalam menangani setiap kasus korupsi, termasuk yang menjerat Noel.
Ia mengatakan pemerintah mendukung penuh pemberantasan korupsi yang dilakukan aparat penegak hukum sebagaimana komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi.
"Yang jelas saya sebagai pembantu presiden, mendukung penuh komitmen dari bapak Presiden untuk memberantas korupsi di negeri ini," jelasnya.
Kaesang: Harusnya Bukan Merampas Hak Rakyat
Sementara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mengutip pernyataan dari Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, untuk mengomentari terjaringnya Noel dalam OTT KPK.
Dia mengatakan sebagai pejabat negara, seharusnya memberikan sebanyak-banyaknya ke rakyat dan bukan merampasnya.
"Itu tadi yang seperti Pak Presiden ketiga kita, kita harus bisa memberikan sebanyak-banyaknya (untuk rakyat), bukan malah meminta ataupun merampas," kata Kaesang kepada awak media saat ditemui di Kawasan TMP Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Wapres Gibran Buka Suara Soal OTT Wamenaker Noel: Hormati Independensi KPK
Senada dengan sang ayah dan kakaknya, Kaesang juga meminta agar masyarakat menghormati proses hukum yang kini telah dilakukan KPK.
Terlebih, kata Kaesang, Prabowo tengah gencar untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor).
"Dan kami percaya Pak Presiden program beliau adalah untuk salah satunya pemberantasan korupsi," ujar dia.
Atas kasus ini, Kaesang mengungkapkan sudah memberikan pesan kepada seluruh kader PSI yang kini tergabung di kabinet untuk tidak melakukan tindakan korupsi.
Hal itu menurut Kaesang, sudah sering disuarakannya sejak dirinya menjabat di periode pertama Ketua Umum PSI.
"Sebenarnya sudah saya selalu katakan ke seluruh kader PSI sejak saya menjadi ketua umum di periode sebelumnya, jangan pernah korupsi," tandas dia.
KPK Gelar Konferensi Pers soal OTT Noel Hari Ini
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo mengungkapkan pihaknya bakal menggelar konferensi pers terkait konstruksi perkara dalam OTT terhadap Noel dan 14 orang lainnya terkait kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 pada Jumat siang.
"Konstruksi perkara dan kronologi kegiatan tangkap tangan ini akan disampaikan lengkap dalam konferensi pers, insya Allah besok (hari ini) siang," kata Budi pada Kamis malam.
Baca juga: Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Pukat UGM: Sudah Ikut Retret, Kenapa Masih Terjadi Pelanggaran Korupsi?
Selain konstruksi perkara, Budi menyebut KPK juga bakal menetapkan status hukum terhadap Noel setelah terjaring OTT.
Pasalnya, pada Kamis kemarin, Noel masih menjalani pemeriksaan intensif.
"Yang pasti, yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul "Di Solo, Jokowi Respons OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer, Singgung Hormati Proses Hukum"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail/Ilham Rian Pratama/Rizki Sandi Saputra)(Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.