Gubernur Lemhannas: Rencana Pembangunan 500 Batalyon untuk Percepat Program Prioritas Nasional
Ace mengatakan saat ini TNI juga telah berkontribusi dalam berbagai program prioritas Prabowo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) TB Ace Hasan Syadzily meyakini rencana pembentukan 500 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) secara bertahap dalam lima tahun ditujukan untuk mempercepat program prioritas nasional yang digalakkan Presiden Prabowo Subianto.
Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) adalah satuan militer multifungsi yang dirancang oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk memperkuat pertahanan nasional sekaligus mendukung pembangunan sektor strategis seperti pangan, kesehatan, dan energi.
Ace mengatakan saat ini TNI juga telah berkontribusi dalam berbagai program prioritas Prabowo.
Program tersebut di antaranya terkait ketahanan pangan hingga Makan Bergizi Gratis.
Hal itu disampaikannya usai Upacara Penutupan Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV Lemhannas RI di Lemhannas RI Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025).
"Saya kira dengan Batalyon (Infanteri) Teritorial Pembangunan kita bisa pastikan bahwa berbagai program prioritas nasional tersebut itu bisa kita wujudkan dengan cepat," ucap Ace.
"Tentu tanpa mengurangi aturan-aturan dari prinsip supremasi sipil yang sudah menjadi bagian dari undang-undang TNI yang kita sepakati bersama," ujarnya.
Terkini, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengajak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi Yonif TP 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) kemarin.
Yonif TP 823/PYV tersebut rencananya akan menjadi contoh pembentukan 500 batalion lain yang akan dibentuk dalam kurun waktu lima tahun.
Rencana tersebut juga dikonfirmasi Menkes Budi Gunadi Sadikin usai kunjungan.
"Ini saya kagum sekali dengan visi dari Pak Presiden Prabowo sama Pak Menhan, Pak Sjafrie. Karena di masing-masing batalyon ini yang rencana 500 tadi ya Pak Sjafrie, seluruh Indonesia ada 5 tahun, ada kompi kesehatan," kata Budi.
Sebelumnya, rencana pembangunan 500 Yonif TP pernah diungkap Sjafrie saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Brunei Darussalam HE Dato Paduka Seri Awang Haji Halbi bin Haji Mohd Yussof pada Selasa (15/4/2025) lalu.
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas juga sebelumnya telah menjelaskan rencana tersebut merupakan rencana jangka panjang.
Hal tersebut, kata dia, karena untuk membentuk satu batalyon membutuhkan proses.
Sementara ini, kata dia, Kemhan fokus pada rencana pembentukan 100 batalyon teritorial pembangunan.
Hadapi Dinamika Geopolitik Global, Bamsoet Ajak IKAL Lemhannas Perkuat Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan |
![]() |
---|
Gubernur Lemhannas: Hubungan Presiden Prabowo dengan PM Malaysia Jadi Modal Selesaikan Ambalat |
![]() |
---|
20 Brigade & 100 Batalyon Teritorial Infanteri Pembangunan yang Diresmikan Prabowo Ada di Mana Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.