Senin, 29 September 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Dikenal Ramah, Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan Kaget Wamen Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK

Sejumlah pegawai di Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker mengaku kaget Wamenaker Immanuel Ebenezer terjaring OTT KPK.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
GEDUNG KEMNAKER - Aktivitas di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025), terpantau masih berjalan normal, setelah Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) malam. (Fersianus Waku) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pegawai di Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker mengaku kaget atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel.

Noel terjaring OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) malam di Kantor Kemnaker.

Para pegawai menyaksikan jika politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu sosok yang ramah.

Seorang pegawai mengatakan bahwa spsok Noel yang tampak di media sosial memang terlihat garang.

"Kalau di konten ngeri kita ngelihatnya, serem hahahhaha," kata seorang petugas keamanan atau satpam di Kemnaker.

Kantor Noel berada di Gedung A Kemnaker. Ia disebut selalu menyapa para pegawai saat tiba di kantornya.

"Oh kalau aslinya mah kaga (arogan). (Selalu) nyapa. Orangnya humble lah sama kita ama yang di bawah," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku cukup kaget saat membaca berita perihal OTT terhadap Noel.

"Nah itu cukup kaget juga tuh. Makanya enggak ngerti juga ini tahu-tahu pas ngelihat pagi ada berita jam 11-an," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang pegawai Kemnaker yang berkantor di Gedung A. Ia berkesan bahwa Noel sosok peramah.

"Orangnya baik," ungkapnya.

Sebelumnya, KPK mengungkap bahwa dalam OTT terhadap Noel, tim penyidik menyita sejumlah aset bernilai tinggi. 

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.

"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (21/8/2025).

Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan