IGK Manila Meninggal Dunia
Sosok dan Rekam Jejak I.G.K. Manila, Eks Manajer Timnas Indonesia dan Persija yang Meninggal
I.G.K. Manila dikenal sebagai mantan manajer Timnas Indonesia dan bapak wushu Indonesia.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) I Gusti Kompyang (I.G.K.) Manila meninggal dunia hari ini, Senin, (18/8/2025).
Manila meninggal di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta, pada usia 83 tahun sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia dikenal sebagai mantan manajer Timnas Indonesia dan Bapak Wushu Indonesia. Di samping itu Manila pernah pula mengasuh Persija Jakarta.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir turut berbelasungkawa atas meninggalnya Manila. Dia mengenang perjuangannya bersama Manila.
Erick dan Manila berhasil membawa Persija menjuarai Liga 1 Indonesia pada tahun 2001.
“Saya kehilangan sahabat sekaligus mentor yang loyal dan pekerja keras. Kami pernah bekerja sama saat di Persija dan membawa juara tahun 2001,” kata Erick Thohir pada akun Instagram miliknya.
Adapun sebagai manajer Timnas Indonesia, Manila dikenang karena berhasil membawa Timnas menggondol medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Selain itu, dia pernah menjadi Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem. Jenazah Manila tiba di Aula ABN Partai NasDem, Jakarta, Senin siang.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya menyambut kedatangan almarhum dan memberikan penghormatan terakhir. Air matanya Surya Paloh menitik ketika dia membuka peti jenazah Manila.
Profil I.G.K. Manila
Baca juga: Momen Haru Surya Paloh Sambut Kedatangan Mendiang IGK Manila di Aula ABN Partai NasDem
Manila lahir di Singaraja, Bali, pada tanggal 8 Juli 1942
Dia seorang purnawirawan perwira tinggi TNI. Pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal (Mayjen) TNI AD (POM ABRI).
Mayjen adalah perwira tinggi berbintang dua di TNI AD, satu tingkat di atas Brigadir Jenderal dan di bawah Letnan Jenderal. Pangkat ini umumnya dijabat oleh Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) atau jabatan setara lainnya di Markas Besar TNI.
Manila menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional pada tahun 1964. Kemudian dia, meneruskan pendidikan di SUSARBANG PAJA POM (1965), SUSLAPA POM (1974), dan SESKOAD (1976).
Dia pernah dipercaya sebagai manajer Timnas Indonesia pada Sea Games Manila 1991. Setahun kemudian, dia diangkat sebagai Ketua Umum PB Wushu INDONESIA.
Jabatan lain yang pernah dipegangnya adalah Manajer Persija, Ketua BWSI PSSI, dan Waketum Orari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.