Apa Itu Gita Bahana Nusantara, Paduan Suara dan Orkestra Tampil di Istana, Anggota Diseleksi Ketat

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal apa itu Gita Bahana Nusantara, grup atau kelompok paduan suara dan orkestra yang tampil memukau saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Gita Bahana Nusantara (GBN) yang terdiri dari muda-muda dari berbagai wilayah Indonesia ini, membawakan sejumlah lagu di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan para pejabat, serta masyarakat Indonesia.

Beberapa lagu yang dibawakan GBN, di antaranya  ‘Indonesia Jiwaku’ ciptaan Guruh Soekarno Putra dan lagu O Ulate, lagu daerah dari wilayah Maluku. 

Adapun konduktor Gita Bahana Nusantara Tahun 2025 adalah Eki Satria.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konduktor adalah pemimpin pergelaran musik dengan isyarat tangan dan tubuh untuk menyatukan ungkapan suatu karya musik; dirigen.

Sementara itu, Eki Satria adalah seorang konduktor, komposer, arranger, dosen, dan peneliti di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia juga dikenal sebagai konduktor Orkestra Gita Bahana Nusantara pada perayaan HUT ke-79 RI.

Setiap tahunnya, Gita Bahana Nusantara tampil di Istana yang menampilkan talenta anak bangsa. 

Para anggota berbakat usia 16 hingga 23 tahun pun diseleksi dari semua daerah.

Mereka adalah hasil dari proses seleksi ketat melalui audisi berjenjang yang dilaksanakan dari tingkat kabupaten atau kota hingga provinsi. 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI, seleksi melibatkan para penilai profesional di bidang musik dan diselenggarakan atas kerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Untuk tim paduan suara, setiap provinsi mengirimkan empat orang perwakilan dengan jenis suara sopran, alto, tenor, dan bass. Sehingga terkumpul total 152 orang anggota paduan suara dari 38 provinsi. 

Baca juga: Momen Upacara HUT ke-80 RI, Sepatu Paskibra Copot hingga Bocah SD Panjat Tiang Bendera

Adapun proses audisi orkestra dilaksanakan pada periode Maret hingga Mei 2025 lalu, dengan sasaran menjaring 70 pemusik muda berbakat dari seluruh Indonesia. 

Total sebanyak 222 peserta dinyatakan lolos setelah mengikuti rangkaian seleksi.

Mulai dari penilaian administrasi dan video permainan instrumen musik, hingga uji langsung yang dilakukan secara tatap muka di tiga kota, Yogyakarta, Jakarta, dan Makassar.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah melalui proses seleksi ketat dan terpilih, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati 80 Tahun Indonesia Merdeka.