Syahganda Ungkap Komitmen Presiden Prabowo Berantas Mafia Sawit, Tambang dan Beras
Menurut Syahganda, upaya pengambilalihan lahan sawit ilegal telah dimulai dan menunjukkan hasil positif.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap ada jutaan hektare lahan sawit yang dilaporkan ilegal atau melanggar aturan.
Meski begitu, pemerintah kini sudah kembali menguasai sekitar 3,1 juta hektar lahan ilegal tersebut.
Keterangan tersebut disampaikam Prabowo di Sidang Tahunan MPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dr Syahganda Nainggolan Ketua Dewan Direksi GREAT Institute menegaskan komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto merebut kembali aset-aset negara yang dikuasai mafia ilegal di sektor sawit, tambang, dan beras.
Menurut Syahganda, upaya pengambilalihan lahan sawit ilegal telah dimulai dan menunjukkan hasil positif.
“Ini bukti keseriusan Presiden Prabowo dalam menindak mafia yang selama ini merugikan negara,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).
Baca juga: Prabowo Ungkap Ada Komisaris BUMN Rapat Sebulan Sekali, tapi Dapat Tantiem Rp 40 M Setahun
Presiden Prabowo bahkan mengeluarkan ultimatum tegas sebagai bentuk niat kuatnya yang sudah lama untuk menghentikan praktik ilegal yang melibatkan aparat negara, sekaligus menegakkan amanat UUD 1945.
Prabowo mengatakan tambang Ilegal ada 1.063 tambang ilegal yang merugikan negara minimal Rp 300 triliun.
Prabowo memberi ultimatum tegas kepada para jenderal TNI dan Polri yang menjadi beking tambang ilegal bahwa negara akan bertindak keras.
Syahganda meyakini Presiden Prabowo tidak bisa disogok dan bertekad menggusur semua pihak yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
Optimisme ini semakin kuat setelah keberhasilan menindak mafia sawit, yang menurut Syahganda menjadi modal penting untuk menaklukkan mafia tambang dan beras.
Ketegasan ini ditambahkan kembali pada sektor perberasan nasional, Presiden menegaskan penggilingan padi dan beras sangat penting bagi hajat hidup rakyat.
Usaha penggilingan skala besar harus mendapat izin khusus dari pemerintah agar kebutuhan dasar rakyat terlindungi.
Pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan diminta beralih sektor demi menjaga kualitas dan harga beras yang terjangkau.
“Dengan bukti kerja nyata dari pemberantasan mafia sawit, saya yakin langkah serupa akan berhasil di sektor tambang dan beras,” tutup Syahganda.
Istana Ungkap Alasan Prabowo Reshuffle 5 Menteri hingga Menkopolkam dan Menpora Baru Belum Dilantik |
![]() |
---|
Ke Istana, Perwakilan Mahasiswa Bantah Kompromi Tuntutan Kepada Pemerintah |
![]() |
---|
Partai Demokrat: Noel Tak Layak Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Undang Ormas Islam di Tengah Gelombang Demo, Mahfud MD: Bagus, tapi Tak Tepat |
![]() |
---|
Demi Jaga Hubungan Baik, Presiden Prabowo Bertolak ke Beijing Penuhi Undangan Presiden Xi Jinping |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.