Selasa, 7 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Suara Megawati Bergetar saat Sebut Kemerdekaan RI Bukan Hadiah Tapi Direbut Lewat Tumpahan Darah

Megawati meminta di usia ke-80 RI ini menjadi momentum untuk merenungkan lebih dalam makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
HUT KE-80 RI - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberikan amanat dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bukan hanya untuk berkumpul dan menggelar perayaan semata. 

Kehadiran Megawati dalam upacara hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengkonfirmasi bila Presiden ke-5 RI tersebut tidak akan hadir dalam upacara HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tak Hadiri Upacara HUT RI di Istana Merdeka, Megawati Disambut Hasto di Sekolah Partai Lenteng Agung

Pada Sidang Tahunan MPR RI Jumat (16/8/2025), Megawati pun absen. 

Megawati meminta di usia ke-80 RI ini menjadi momentum untuk merenungkan lebih dalam makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan amanat dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

 

HUT KE-80 RI - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Prananda tiba di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025) pagi. Disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati akan memimpin upacara hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
HUT KE-80 RI - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Prananda tiba di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025) pagi. Disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati akan memimpin upacara hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

 

"Kemerdekaan yang kita nikmati ini, bukanlah hadiah. Sekali lagi, bukan lah hadiah. Sekali lagi, bukanlah hadiah," tegas Megawati saat menjadi inspektur upacara.

Megawati juga mengingatkan, bahwa kemerdekaan yang saat ini bisa dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia merupakan buah perjuangan dari para pendiri bangsa. 

Dengan suara bergetar, Megawati menyebut jika kemerdekaan RI direbut lewat tumpahan darah dan perjuangan.

"Dia (kemerdekaan) adalah hasil cucuran darah, keringat, dan air mata para pendiri bangsa, para pejuang, dan para syuhada kemerdekaan yang mengorbankan segalanya demi merah putih agar berkibar di langit nusantara," ungkap Megawati dengan suara bergetar dan menangis.

Dalam kesempatan itu, Megawati pun mengingatkan pesan proklamator dan Bapak Bangsa Bung Karno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa pahlawannya.

Maka, dia pun berpesan kepada seluruh jajaran kader PDI Perjuangan untuk terus menjaga semangat api kemerdekaan tetap menyala.

"Saya tegaskan tugas kita sebagai kader PDIP adalah menjaga api kemerdekaan agar tetap menyala. Tidak pernah padam oleh dorongan kepentingan pribadi maupun golongan, tidak goyah oleh godaan kekuasaan, dan tidak tunduk pada politik yang mengkhianati rakyatnya sendiri," jelas Megawati.

Dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini, turut dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, putra Megawati yang juga Ketua DPP M Prananda Prabowo serta istri, Nancy Prananda.

Lalu, jajaran DPP PDI Perjuangan periode 2025-2030 serta peserta upacara terdiri dari pengurus inti (ketua, sekretaris dan bendahara) DPD dan PDC PDIP DKI Jakarta, ketua, sekretaris dan bendahara badan/sayap yang berada dalam naungan PDIP dan satgas PDIP.

Acara juga diisi dengan penampilan seni budaya tarian khas Yogyakarta serta paduan suara.

Upacara HUT RI

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI akan digelar di Istana Merdeka pukul 10.00 WIB.

Upacara Detik-Detik Proklamasi Indonesia adalah momen paling sakral dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar setiap tanggal 17 Agustus. 

Upacara ini menandai saat bersejarah ketika Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi pada pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, pada tahun 1945.

Kemudian pukul 17.45 WIB, akan digelar Kirab pengembalian bendera dari Istana Merdeka menuju Monas.

Kirab Pengembalian Bendera HUT RI ke-80 adalah prosesi sakral yang menandai kembalinya duplikat Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi dari Istana Merdeka ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta, setelah digunakan dalam upacara kenegaraan pada 17 Agustus 2025.

Di Monas nantinya akan digelar pesta rakyat yang berlangsung hingga 22.00 WIB. 

Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas adalah perayaan besar yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Acara ini berlangsung meriah dan terbuka untuk masyarakat umum, dengan berbagai hiburan, kuliner gratis, dan pertunjukan spektakuler.

Jadwal Pesta Rakyat di Monas

Pesta Rakyat dibagi dalam dua sesi utama:

Sesi pagi: 08.00 – 14.00 WIB

Sesi sore hingga malam: 16.00 – 22.00 WIB

Acara ini berlangsung bersamaan dengan kirab bendera, upacara kenegaraan, dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan yang dimulai pukul 19.30 WIB dari Monas menuju Bundaran HI dan Semanggi.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved