Deretan Gubernur Beri Ucapan Selamat HUT RI, Dedi Mulyadi Pesan ke Pegawai: Jangan Jadi Pengkhianat

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu, lantas menyampaikan ucapan Kemerdekaan.

"Pokoknya kepada seluruh warga Jawa Barat Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya dalam video yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengingatkan, agar para pejabat tak boleh hanya mengejar gaji, tapi harus memberikan pengabdian dan kemampuan terbaik untuk masyarakat.

“Kalian semua jangan menjadi pengkhianat kemerdekaan, tapi harus jadi pejuang kemerdekaan. Jadi pegawai jangan hanya ngejar tukin, tapi harus memberikan pengabdian yang terbaik,” tegasnya.

"Jangan jadi pengecut, jangan jadi pengkhianat, harus jadi pejuang. Jadi kalau kamu jadi pejabat yang dituntut hanya perjalanan dinas, mobil dinas, tunjangan kinerja, kamu adalah begundal pengkhianat bangsa,” imbuhnya.

Mendengar pesan Dedi Mulyadi, pejabat di sekitar yang ada dalam video pun menyatakan kesiapannya.

Dedi Mulyadi merupakan politikus Indonesia yang lahir pada 11 April 1971.

Saat ini, ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025–2030.

Dedi pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.

Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta sejak 2008 sampai 2018.

Baca juga: Istana Pecah, Lagu Tabola Bale dari NTT Bikin Para Menteri Bergoyang di HUT ke-80 RI

2. Gubernur DKI Jakarta: Dirgahayu Republik Indonesia

Ungkapan Selamat HUT RI juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melalui akun Instagram pemerintah.

Menurut Pramono Anung, Hari Kemerdekaan adalah momen penting untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan. 

"Hari kemerdekaan bukan sekedar ceremony, tapi momen penting untuk kita merefleksikan perjuangan para pahlawan dan meneguhkan tekad membangun Jakarta sebagai kota yang maju, lestari dan membahagiakan warganya," ucapnya, dikutip dari Ig @dkijakarta.

Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu, meminta warga untuk mengisi momen Kemerdekaan dengan semangat gotong royong, inovasi, dan kolaborasi.

"Jakarta adalah rumah kita bersama. Tugas kita adalah menjadikan kota yang inklusif adil, dan berdaya saing global," imbuh Pramono.