Senin, 29 September 2025

HUT Kemerdekaan RI

Jelang HUT ke-80 RI, Menteri Agama Minta Kemerdekaan Direfleksikan Secara Spiritual 

Kemerdekaan sejati bukan hanya diukur dari kesejahteraan fisik, tetapi juga dari kematangan spiritual dan harmonisnya kehidupan sosial.

Tribunnews/Jeprima
JELANG HUT KEMERDEKAAN RI - Sejumlah pasukan pengibar bendera (Paskibra) berbaris sambil membawa bendera Merah Putih di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025). Pengibaran bendera tersebut digelar sepanjang bulan Agustus sebagai bagian dari program Bulan Kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap Tanah Air. Selain pengibaran bendera, atraksi udara turut memeriahkan kawasan Bundaran HI, Pesawat KT-1B Woong Bee yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI Angkatan Udara melakukan manuver udara. Aksi tersebut merupakan bagian dari gladi bersih menjelang Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan. Kemerdekaan sejati bukan hanya diukur dari kesejahteraan fisik, tetapi juga dari kematangan spiritual dan harmonisnya kehidupan sosial. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya diukur dari kesejahteraan fisik, tetapi juga dari kematangan spiritual dan harmonisnya kehidupan sosial.

Pesan ini diungkapkan oleh Nasaruddin Umar menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

"Setiap zaman melahirkan pahlawan Indonesia. Selalu ada pejuang di setiap pergerakan masa, dari dulu hingga kini," ungkap Nasaruddin Umar melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/8/2025).

"Mari bersama para pejuang masa kini kita kobarkan semangat pahlawan bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan hakiki. Tidak hanya sejahtera secara fisik, tapi juga spiritual dan sosial,” tambahnya. 

Menurutnya, sejak awal diraihnya kemerdekaan, unsur spiritual bangsa begitu melekat. 

Baca juga: 9.035 Personel TNI-Polri Dikerahkan Amankan Perayaan HUT ke-80 RI 17 Agustus Besok

Kemerdekaan ini, kata Nasaruddin, diraih atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa yang harus kita terus syukuri. 

"Di dalamnya tersimpan kisah ribuan bahkan jutaan pahlawan bangsa yang telah mengukir keteladanan dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, perjuangan para pahlawan sarat dengan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, permusyawaratan, serta keadilan sosial. 

Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi untuk menjaga bangsa yang majemuk seperti hamparan zamrud khatulistiwa ini agar tetap utuh, terlindungi, semakin maju, sejahtera, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zaman.

Dirinya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengibarkan Sang Saka Merah Putih sebagai simbol persatuan, kedaulatan, dan komitmen membangun bangsa yang maju. 

"Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia. Mari bersatu, berdaulat, serta mewujudkan rakyat sejahtera dan Indonesia maju,” pungkasnya.

 

17 Agustus 1945

Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak penting dalam sejarah Indonesia. 

Pada hari itu, bangsa Indonesia secara resmi memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan asing, khususnya Jepang dan sebelumnya Belanda.

Berikut adalah rangkaian umum kegiatan yang dilakukan:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan