Ketua Umum GP Ansor Minta Diaspora Indonesia di Jepang Tak Terpengaruh Isu Negatif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.

Program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata, meliputi Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Jepang yang akan memanfaatkan tenaga pengajar dari kader Ansor bersertifikat.

Dalam pertemuan tersebut, Addin mengajak para pekerja migran untuk tetap menjaga semangat, profesionalisme, dan solidaritas di tengah tantangan.

"Kita hadir di sini bukan hanya untuk memperluas peluang kerja, tapi juga untuk memastikan saudara-saudara kita di perantauan tetap mendapat pembinaan moral, spiritual, dan mental yang kuat," ujar Addin melalui keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

Dirinya meminta para diaspora di Jepang tidak terpengaruh isu-isu negatif yang berkembang.

"Jangan biarkan isu negatif memecah persatuan. Tetaplah bekerja dengan penuh dedikasi, karena Anda adalah duta bangsa di mata dunia,” ujar Addin.

Dalam program ini terdapat persiapan peluang kerja melalui program magang (kenshūsei) maupun pekerja terampil (tokutei ginō), mencakup berbagai sektor seperti pertanian, konstruksi, perawat (kaigo), pengelolaan makanan, restoran, dan hotel.

Peluang ekspor produk Indonesia melalui jejaring diaspora dan kemitraan bisnis internasional.

Penguatan nilai-nilai keagamaan untuk menjaga moral, etika kerja, dan jati diri bangsa di tanah perantauan.

Penguatan jaringan diaspora Ansor sebagai garda depan representasi organisasi di kancah global.

Baca juga: Sambutan Meriah Menjelang Perayaan Kemerdekaan RI di Osaka Jepang 17 Agustus 2025 Mendatang

Kunjungan ini juga bertepatan dengan pelantikan Pimpinan Cabang GP Ansor Jepang masa khidmat 2025–2027, yang dihadiri kader Ansor di Jepang, perwakilan asosiasi pekerja migran, serta difasilitasi oleh KSP DAYA Inspirasi Bangsa (DAYA).