Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP
BERITA FOTO Saat Megawati Lantik Pengurus DPP PDI Perjuangan, Hasto Resmi Jadi Sekjen Tiga Periode
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kembali melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kembali melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP masa bakti 2025-2030 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025) siang.
Berikut adalah rekam jejak lengkap Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan selama tiga periode:
Latar Belakang dan Awal Karier
- Lahir: Yogyakarta, 7 Juli 1966
- Pendidikan: Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Aktivisme: Aktif di Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM dan berbagai organisasi politik sejak masa kuliah
- Karier Awal di PDIP: Menjadi staf ahli dan penulis pidato Megawati Soekarnoputri sebelum masuk struktur partai
Periode Pertama (2015–2020)
- Diangkat sebagai Sekjen PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo setelah Kongres IV PDIP tahun 2015
- Fokus pada konsolidasi internal dan penguatan ideologi partai
- Berperan dalam pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019
Periode Kedua (2020–2025)
- Kembali dipercaya sebagai Sekjen setelah Kongres V PDIP tahun 2019
- Terlibat dalam berbagai strategi politik menjelang Pemilu 2024
- Terseret kasus hukum terkait perkara Harun Masiku dan sempat ditahan oleh KPK
Divonis 3 tahun 6 bulan penjara, namun tetap mendapat dukungan internal partai
Periode Ketiga (2025–2030)
- Setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto pada 31 Juli 2025, Hasto dibebaskan dari tahanan
- Megawati Soekarnoputri kembali menunjuknya sebagai Sekjen PDIP dalam pelantikan resmi pada 14 Agustus 2025
- Penunjukan ini dilakukan secara simbolik dan penuh makna, dengan Megawati menyebut namanya langsung saat pengumuman pengurus baru
- Menandai rekor sebagai Sekjen terlama dalam sejarah PDIP
Catatan Khusus
- Meski sempat absen dari struktur karena proses hukum, Hasto tetap menjadi figur sentral dalam strategi politik PDIP
- Penunjukan kembali menunjukkan kepercayaan penuh dari Megawati dan elite partai terhadap loyalitas dan kapasitasnya
Untuk diketahui, acara pelantikan dipimpin langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Selain melantik Hasto, Megawati juga melantik sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya.
Adapun, pelantikan ini dilakukan bagi sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu.
Diketahui, sejumlah nama yang masuk ke dalam daftar DPP PDI Perjuangan masa bakti 2025-2030 dan belum dilantik secara resmi diantaranya, Puti Guntur Soekarno sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Darmadi Durianto sebagai Ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja; Charles Honoris sebagai Ketua DPP Bidang Jaminan Sosial.
Lalu, Andreas Eddy Susetyo sebagai Ketua DPP Bidang Koperasi dan UMKM; Andreas Hugo Pareira sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi; Dolfie O.F.P. sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal; Abdullah Azwar Anas sebagai Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan; dan Mercy Barends sebagai Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia.
Namun, Mercy Barends berhalangan hadir saat pelantikan hari ini.
Acara pelantikan ini turut dihadiri langsung oleh sejumlah jajaran DPP PDIP lainnya. Diantarnya, Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital sekaligus putra Megawati, Muhammad Prananda Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Megawati turut memberikan pesan kepada seluruh jajaran DPP PDIP yang baru dilantik untuk turun ke bawah dan langsung bekerja untuk rakyat.
“Semua pengurus DPP yang sudah dilantik segera turun ke bawah. Temui rakyat. Dengarkan aspirasi rakyat,” kata Megawati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.