Kamis, 2 Oktober 2025

Retret Kadin di Akmil: Sinergi Pemerintah dan Pengusaha Digenjot untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/8/2025), dengan fokus memperkuat sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/8/2025), dengan fokus memperkuat sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah. 

Retret adalah kegiatan menyendiri atau menjauh dari rutinitas sehari-hari untuk melakukan refleksi, perenungan, atau pembinaan spiritual, mental, maupun emosional. 

Retret sering dilakukan dalam suasana tenang dan terpencil, seperti di pegunungan, biara, atau tempat khusus yang mendukung suasana kontemplatif.

Sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah adalah kerjasama yang saling mendukung antara sektor bisnis dan institusi pemerintah untuk mencapai tujuan bersama, seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto dan Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan arahan penting agar kolaborasi ini dapat mendorong investasi di sektor infrastruktur, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan pemerataan kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja di seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kepada anggota Kamar Dagang dan Industri yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti retret di Akmil Magelang. 

Prabowo memberikan arahan langsung kepada para anggota kadin soal pentingnya sinergitas antara pelaku usaha dengan pemerintah.

Menurutnya, sebagai pengusaha agar selalu dapat ikut memikirkan dan berbagi kepada siapapun itu demi mengentaskan kemiskinan serta menciptakan kesejahteraan yang adil dan makmur.

"Tidak baik buat kehidupan bernegara jika hanya kita yang sejahtera dan makmur, sementara banyak orang yang hidup susah. Jika situasi ini dibiarkan, semua pihak akan rugi. Karena masalah sosial yang tidak dikehendaki akan terjadi," ujar Prabowo.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin bidang kepatuhan dan etika bisnis Haryara Tambunan mengatakan, pihaknya akan senantiasa selalu siap dan bersedia bersinergi dengan siapapun itu demi menciptakan iklim usaha yang sehat mulai dari bawah hingga sampai ke atas.

Haryara yang juga ketua umum Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) mengaku antusias mengikuti retret ini guna melatih kekompakan dalam sebuah tim demi melatih jiwa patriotisme untuk negara Indonesia yang lebih maju baik secara ekonomi maupun nasionalisme.

"Saya merasa retret ini akan memberikan pengaruh baik untuk pengusaha Indonesia dalam mewujudkan visi misi Asta Cita pak Presiden dan tentu saya sangat antusias dengan kegiatan ini, dan kita akan selalu siap bekerjasama dengan siapapun itu termasuk pemerintah dan masyarakat kecil menengah sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata dia.

Di kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memperkuat investasi di sektor infrastruktur.

Langkah itu menurut AHY sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan pembukaan lapangan kerja.

“Kita ingin ekonomi kita tumbuh tinggi, kesejahteraan semakin merata di seluruh tanah air, terutama kita juga bisa mencapai swasembada pangan, energi, air sekaligus meningkatkan kualitas manusia melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan,” kata AHY.

"Tentunya Kadin punya kapasitas, punya pengalaman, punya network bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di dunia utk bisa menghadirkan investasi sebagai salah satu elemen penting dari pertumbuhan ekonomi tadi," lanjut AHY .

Ia mengatakan, infrastruktur merupakan tulang punggung dari setiap pertumbuhan pembangunan.

AHY pun menyampaikan kepada para peserta dan pengurus Kadin agar memahami peluang pembangunan infrastruktur dan kewilayahan untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan. 

Ia menilai ada skema kerja sama yang bisa dibangun dan dikawal bersama antara pemerintah dengan pengusaha.

“Karena dengan itu kita bisa membuka lapangan pekerjaan dan mewujudkan pembangunan fisik yang sekali lagi pada akhirnya untuk manusia." 

"Kesejahteraan diutamakan dan tentunya Kadin punya kapasitas, punya pengalaman, punya network bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di dunia untuk bisa menghadirkan investasi sebagai salah satu elemen penting dari pertumbuhan ekonomi tadi,” ujarnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, Kadin fokus meningkatkan daya saing dengan dukungan infrastruktur yang kuat di bawah koordinasi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Baca juga: Prabowo Lepas Anggota Kadin Retret di Akmil Magelang

“Nah, kami melihat dengan infrastruktur yang baik tentu kita bisa mendorong perdagangan, investasi, untuk lebih banyak lagi, yang tentunya selamat kepada pemerintah di sini ada Pak Menko mewakili pemerintah Q2 bisa (pertumbuhan ekonomi kuartal 2) 5,12 persen luar biasa," ujarnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved