Gelar Jenderal Kehormatan
Daftar Jenderal HOR di Kabinet Merah Putih, 2 Terbaru Kini Samai Prabowo
Ada dua nama baru yang menerima gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dan masih aktif di kabinet Prabowo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar Jenderal Kehormatan (HOR) kepada lima purnawirawan dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Dari kelima nama tersebut, dua nama di antaranya masih aktif menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo.
Tambahan dua sosok yang menerima tanda kenaikan pangkat kehormatan ini menambah daftar Jenderal Kehormatan di kabinet.
Artinya menyamai gelar Presiden Prabowo yang lebih dulu menerima Jenderal Kehormatan saat menjabat Menteri Pertahanan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Sementara, tiga purnawirawan lain juga menerima gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat pada 10 Agustus 2025, meski tidak menjabat dalam Kabinet Merah Putih.
Untuk diketahui, Tanda Kehormatan adalah penghargaan yang diberikan oleh negara, dalam hal ini Presiden Republik Indonesia, kepada individu atau kelompok yang dinilai memiliki jasa luar biasa dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Penghargaan ini biasanya berupa tanda kehormatan seperti bintang, satyalancana, atau gelar kehormatan khusus, termasuk pangkat militer kehormatan seperti Jenderal Kehormatan yang diberikan kepada purnawirawan TNI.
Adapun berikut tiga Jenderal (HOR) yang saat ini masih aktif dalam Kabinet Merah Putih:
1. Jenderal (HOR) TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin – Menteri Pertahanan

Sjafrie Sjamsoeddin, lahir di Makassar pada 30 Oktober 1952, dilantik sebagai Menteri Pertahanan pada 21 Oktober 2024.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1974, ia adalah teman seangkatan Prabowo Subianto.
Baca juga: Sosok 5 Tokoh Dapat Gelar Jenderal Kehormatan: Menhan Sjafrie hingga Eks Danjen Kopassus Agus Sutomo
Sjafrie memiliki karier militer yang cemerlang, dengan pengalaman sebagai Danton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), Danrem 061/Surya Kencana, Pangdam Jaya (1997), hingga Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (2005).
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (2010–2014).
Pada 10 Agustus 2025, ia dianugerahi pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat oleh Prabowo.
2. Jenderal (HOR) TNI (Purn) Muhammad Herindra – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)

Muhammad Herindra, lahir pada 30 November 1964, menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2024, menggantikan Budi Gunawan.
Lulusan Akmil 1987, Herindra meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI (2020) dan Wakil Menteri Pertahanan (2020–2024).
Dengan pengalaman di berbagai posisi strategis, termasuk Pangdam III/Siliwangi, Herindra mendapatkan gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat pada 10 Agustus 2025.
3. Jenderal (HOR) TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan – Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan

Luhut Binsar Pandjaitan, senior Prabowo di Kopassus, menempati posisi strategis sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden.
Ia memiliki pengalaman panjang sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada pemerintahan sebelumnya.
Luhut Binsar Pandjaitan mendapat gelar Jenderal Kehormatan (HOR) pada tanggal 1 November 2000.
Gelar ini diberikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid saat Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000–2001.
Penganugerahan Gelar Jenderal Kehormatan Lainnya
Selain Sjafrie Sjamsoeddin dan Muhammad Herindra, tiga purnawirawan lain juga menerima gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat pada 10 Agustus 2025.
Meliputi: Jenderal (HOR) TNI (Purn) Agus Sutomo: Mantan Danjen Kopassus (2012–2014), Pangdam Jaya (2014–2015), dan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2017–2018).
Kemudian Jenderal (HOR) TNI (Purn) Yunus Yosfiah: Mantan Menteri Penerangan pada masa Presiden Habibie dan anggota DPR dari PPP (2004–2009).
Serta Jenderal (HOR) KKO (Purn) Ali Sadikin: Mantan Gubernur DKI Jakarta (1966–1977) dan Menteri Perhubungan Laut (1963–1966).
Penganugerahan gelar Jenderal Kehormatan Bintang Tiga dan Bintang Dua juga diberikan kepada beberapa tokoh, seperti Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Soehartono Soeratman, Marsekal Madya TNI Kehormatan (Purn) Bambang Eko Suharyanto, dan Mayor Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Taufik Hidayat.
Selain itu, Tanda Kehormatan Bintang Sakti diberikan kepada Letnan Jenderal TNI Marinir (Purn) Alfan Baharudin dan Letnan Dua (Purn) Darius Bayani.
Pesan Presiden
Presiden Prabowo telah meresmikan sejumlah satuan baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekaligus melantik para komandan satuan baru tersebut.
Dalam amanatnya Presiden mengatakan bahwa peresmian satuan baru dan pelantikan para komandannya merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan.
"Dan untuk itulah hari ini saya melantik 6 Panglima Kodam baru, 20 komandan Brigade baru dan 100 Batalyon teritorial pembangunan baru," kata Prabowo.
Menurut Prabowo komandan yang dilantik untuk memimpin satuan satuan baru tersebut merupakan orang-orang pilihan.
Ia meminta para komandan tersebut untuk selalu berada di tengah tengah prajurit dan memimpin dari depan.
"Memimpin di tengah-tengah pasukan berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada Komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin dari depan, pemimpin memberi contoh, pemimpin adalah prajurit yang paling baik," katanya.
Presiden meminta para komandan untuk bisa menjaga anak buahnya dengan baik. Para komandan harus bisa melatih anak buah dengan keras sehingga selalu siap saat ditugaskan.
"Bina anak buahmu sebaik-baiknya, anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras tapi tidak dengan kekejaman," pungkasnya.
Adapun dalam upacara tersebut Prabowo turut melantik sejumlah Panglima dan Komandan untuk memimpin satuan. Diantaranya :
Marsdya Andyawan Martono sebagai Pangkohanudnas.
Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus (Pangkopassus)
Letjen TNI Marinir Endi Supardi Panglima Korps Marinir (Pangkormar).
Marsdya TNI Deny Muis Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat)
Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIX/Tuanku Tambusai
Mayjen Arief Gajah Mada sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol
Mayjen Kristomei Sianturi sebagai Pangdam XX/Tuanku Raden Inten
Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai
Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam XXIV/Mandala Trikora
Mayjen TNI P. Binsar Sianipar sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira.
Upacara Pengukuhan
Presiden Prabowo Subianto meresmikan satuan baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Peresmian tersebut dilakukan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang berlangsung secara khidmat.
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden sebagai inspektur upacara, serta tembakan meriam oleh sejumlah pasukan.
Adapun satuan baru yang diresmikan yakni yang berada di Matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Udara. Mulai dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus), Marinir, hingga Komando Pasukan Gerakan Cepat (Kopasgat). Selain itu ada juga Kodam, Kodal, Kodau baru.
(Tribunnews.om/ Chrysnha, Gita Irawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.