HUT Kemerdekaan RI
10 Peristiwa Bersejarah Indonesia di Bulan Agustus: Dari Proklamasi hingga Sidang PPKI
10 Peristiwa penting dalam sejarah Indonesia di Bulan Agustus, Dari detik-detik proklamasi pada 17 Agustus 1945 hingga sidang-sidang PPKI.
Setelah bom atom Amerika Serikat dijatuhkan di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945), Jepang menyerah kepada Sekutu.
Kekalahan Jepang yang parah ini menyebabkan penurunan moral dan semangat tentara Jepang, serta memaksa Jepang untuk menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
Penyerahan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan, karena kekuasaan Jepang di Indonesia praktis berakhir.
Hal ini memberi ruang politik bagi Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan tanpa intervensi langsung dari Jepang.
Para pejuang Indonesia melihat kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaan mereka sendiri, bukan sebagai hadiah dari Jepang.
3. Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus 1945)

Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.
Tujuannya adalah untuk mendesak mereka segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu Jepang atau pihak lain.
Peristiwa ini menunjukkan semangat revolusioner generasi muda yang ingin segera merdeka.
Melansir laman Setneg, kejadian di Rengasdengklok mendorong percepatan proklamasi dan memperkuat posisi golongan muda dalam sejarah kemerdekaan.
Sementara itu, di Jakarta, antara Mr. Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta.
Laksamana Tadashi Maeda, bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya.
Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta.
4. Penyusunan Naskah Proklamasi (16 Agustus 1945)
Rombongan penjemput tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.00. Ahmad Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00.
Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00. Langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1, setelah lebih dahulu menurunkan Fatmawati dan putranya di rumah Soekarno.

Rumah Laksamana Maeda, dipilih sebagai tempat penyusunan teks Proklamasi karena sikap Maeda sendiri yang memberikan jaminan keselamatan pada Bung Karno dan tokoh-tokoh lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.