Senin, 29 September 2025

Buka Lapangan Kerja Baru, Sandiaga Dorong Mahasiswa Politeknik Jadi Wirausahawan Muda

Sandiaga Salahuddin Uno meminta mahasiswa Politeknik Bisnis Digital Indonesia menjadi wirausahawan muda. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN - Sandination bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas). Kegiatan yang merupakan bagian dari program inkubasi bisnis Rocket 5.0 ini berlangsung di Politeknik Bisnis Digital Indonesia, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno meminta mahasiswa Politeknik Bisnis Digital Indonesia menjadi wirausahawan muda. 

Sandiaga mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Sandination menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas). 

"Program ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya kreatif, tapi juga mampu menciptakan dampak sosial melalui bisnis. Saya mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan muda, dan cetak lapangan kerja," ujar Sandiaga ditulis Senin (4/8/2025).

Kegiatan yang merupakan bagian dari program inkubasi bisnis Rocket 5.0 ini berlangsung di Politeknik Bisnis Digital Indonesia, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Sebanyak 50 brand usaha yang digawangi pelajar SMA/SMK, mahasiswa, hingga lulusan baru, mengikuti orientasi intensif dalam kegiatan ini. 

Mereka diperkenalkan pada berbagai materi dasar kewirausahaan, mulai dari pengembangan ide bisnis, pemetaan Business Model Canvas, Rocket Framework, hingga strategi pemasaran dengan pendekatan 8P Marketing Mix.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan ragam pendekatan, termasuk permainan Game Board ROCKET, presentasi ide usaha, diskusi kelompok, serta kuis digital yang membangun semangat kompetitif antar peserta.

"Kami ingin mendorong para peserta agar naik kelas, tidak hanya dalam hal keterampilan bisnis, tetapi juga dalam semangat kewirausahaan yang berkelanjutan dan inklusif," ungkap Sandiaga.

Program inkubasi bisnis Rocket 5.0 sendiri terdiri dari beberapa sesi yang dibawakan oleh para mentor dan praktisi.

Materi pertama disampaikan oleh Fatia Rizka yang membawakan sesi 'Menggali dan Memvalidasi Ide Bisnis'.

Sesi ini mendorong peserta untuk mengenali potensi diri serta peluang di lingkungan sekitar.

Selanjutnya, Reni Fitriani, selaku trainer utama dan direktur program yang memandu sesi mendalam mengenai Business Model Canvas dan 8P Marketing Mix. 

Dengan pendekatan praktik langsung, peserta menyusun kerangka bisnis mereka sambil menggunakan Rocket Framework sebagai alat bantu perencanaan berkelanjutan. 

Baca juga: Tarif Trump Bawa Petaka: Produksi Pabrik Seret, Ekonomi AS Melambat Tajam

Terakhir adalah sesi presentasi produk. Para peserta diminta memaparkan model bisnis dan produk unggulan mereka.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan