Kepemimpinan Kapolri Dipuji Ketua PBNU, Lemkapi Dorong Polri Terus Tingkatkan Kinerja
Edi Hasibuan mengapresiasi kedekatan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan berbagai tokoh masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengapresiasi kedekatan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan berbagai tokoh masyarakat.
Jenderal Listyo Sigit selama ini dikenal dekat dengan ulama, tokoh masyarakat, termasuk Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
Baru-baru ini, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memuji kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menciptakan situasi kondusif dan nyaman di tengah masyarakat.
"Kita apresiasi kepemimpinan Kapolri. Selama ini banyak apresiasi yang disampaikan berbagai pihak kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo," kata Edi Hasibuan di Jakarta, Minggu (3/8/2025).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Dosen ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) tersebut, berdasarkan hasil riset yang dilakukan pihaknya, Kapolri dan jajarannya telah melakukan banyak terobosan dan capaian dalam mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta mendukung suksesnya program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Catatan Lemkapi, kehadiran Polri memberantas Narkoba, judi online, serta premanisme banyak diapresiasi.
Selain itu, keterlibatan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) di berbagai wilayah juga banyak dirasakan masyarakat.
"Kami melihat kehadiran Polri dalam program Asta Cita presiden menujukkan bahwa kepolisian telah hadir sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom untuk masyarakat," katanya.
Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini pun mengingatkan, meskipun menuai banyak respons positif masyarakat, Polri jangan cepat berpuas diri.
Polri harus terus meningkatkan kinerjanya agar semakin dicintai masyarakat.
"Terus tingkatkan kinerja agar Polri semakin dicintai masyarakat," ucapnya.
Lemkapi adalah lembaga yang melakukan kajian, riset kepolisian, dan menyoroti kinerja Polri yang didirikan mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Dr Edi Hasibuan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit hadir dalam acara Haul Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (2/8/2025) malam.
Kehadiran Kapolri dalam puncak haul ini menjadi pengingat kolaborasi ulama dan umara (pemimpin) adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial.
Selain Kapolri, turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh nasional di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Pondok Buntet Pesantren didirikan tokoh ulama Keraton Kanoman Cirebon, Kiai Muqoyim pada abad ke-18. Pesantren ini dikenal sebagai pesantren yang mengintegrasikan pendidikan salaf dan modern.
Jenderal Sigit dalam kesempatan tersebut mengatakan Polri dan ulama memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
"Karenanya, saya memohon doa dan mengajak seluruh kiai, ustaz, ulama, santriwan dan santriwati untuk mendukung setiap langkah dan upaya Polri dalam menyukseskan program pemerintah demi mewujudkan Visi 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045'," kata Kapolri.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan dalam acara tersebut menyinggung peran Jenderal Listyo Sigit selama memimpin Polri.
"Kita semua mengalami di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini, kita masyarakat mengalami keadaan relatif tentram tertib aman sehingga seolah-olah Pak Listyo ini telah berfungsi sebagai jimat ketertiban dan keamanan masyarakat selama ini," ucap Gus Yahya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).
Gus Yahya mengatakan Jenderal Sigit paham mengenai lingkungan tokoh agama dan bisa bersinergi mewujudkan ketentraman di masyarakat.
Ia pun mengenang saat Jenderal Sigit bertugas di Yogyakarta.
Baca juga: Peran Polri dalam Pembangunan Mewujudkan Swasembada Jagung Nasional
"Pak Listyo ini pernah bertugas di Jogja kalau tidak salah, beliau tahu betul di Jogja banyak jimat-jimat yang disebut kiai," ujarnya.
Edi Hasibuan
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Yahya Cholil Staquf
PBNU
KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketua Umum PBNU Terkait Dugaan Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Aliran Dana Korupsi Haji, KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketum PBNU |
![]() |
---|
DPR Belum Terima Surpres Pergantian Kapolri, Anggota Komisi III DPR: Tidak Perlu Dipersoalkan |
![]() |
---|
Rumor Pergantian Kapolri, 4 Komjen Diisukan Masuk Bursa, Siapa Calon Kuat Pengganti Listyo Sigit? |
![]() |
---|
Dua Serikat Buruh KSPSI dan KSPI Turut Soroti Reformasi Kepolisian, Ini Harapannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.