Perluas Dakwah Berbasis Kearifan Lokal, 225 Da’i Disebar ke Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar
LAZNAS Dewan Dakwah mengusung tema “Dari Pedalaman Membangun Peradaban untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 225 da'i disebar ke daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) selama dua tahun.
Para pendakwah tersebut akan menggunakan pendekatan dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat, yang berbasis pada kearifan lokal dan pendekatan kolaboratif.
LAZNAS Dewan Dakwah menyelenggarakan seremoni Pelepasan Da’i ke Penjuru Negeri di Paragon Community Hub, Jakarta Selatan.
Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur mengatakan mendukung penguatan literasi zakat melalui para da'i.
"Apa yang dilakukan oleh LAZNAS Dewan Dakwah hari ini patut mendapatkan apresiasi karena bukan hanya mementingkan pendistribusian tapi juga pendayagunaan dana zakat untuk menguatkan masyarakat di wilayah 3T melalui terkirimnya para da'i ke penjuru negeri," ujar Waryono melalui keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
LAZNAS Dewan Dakwah mengusung tema “Dari Pedalaman Membangun Peradaban untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Sementara itu, Ketua Pembina Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Prof. Dr. H. Didin Hafidhuddin, M. Sc, mendorong agenda pemberdayaan umat, pembangunan spiritual, dan sosial di daerah 3T.
"Dakwah itu, disamping dilakukan secara individual, juga harus dilakukan secara bersama-sama, dalam sebuah barisan yang teratur, yang rapi, saling membantu satu sama lain, seperti yang kita lakukan untuk mendukung dakwah pedalaman ini, untuk mendukung kemajuan ini," ujar Didin.
Sementara itu, Wamendes PDTT, Riza Patria, menekankan bahwa pelepasan da'i ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045 dan para da'i merupakan cahaya di yang menyebar, menjadi harapan pembangunan.
"Para da'i yang akan bertugas serupa lentera yang menyala, harapan dan asa yang berpendar, berjuang dalam melakukan perubahan dari desa yang jauh menuju kemajuan yang berkelanjutan," kata Riza Patria.
Da'i-da'i yang nanti akan bertugas ke daerah jadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat yang lebih komprehensif melalui kekuatan tauhid yang kita tanamkan membuat masyarakat bisa semakin tangguh lagi.
"Mudah-mudahan 2 tahun penugasan ini menjadi pembelajaran untuk membangun Indonesia ke depan," tutur Ana Miftahuddin Amin, Executive Vice Presiden & Chief of People and Business Ecosystem Development Paragon Corp.
Hadir juga Ustadz Sigit, dai senior yang telah bertugas sejak tahun 2004 di pedalaman Dusun Ngoyo, Morowali Utara.
Baca juga: Kunjungi Nias Utara, Waka MPR Eddy Soeparno: MPR RI Adalah Rumah Kolaborasi
Acara Pelepasan Da’i ke Penjuru Negeri merupakan acara rutin tahunan Dewan Dakwah yang secara konsisten mengirimkan dai-dai muda ke wilayah pedalaman Indonesia.
Kunci Jawaban Modul 3.2 Pengenalan AI dalam Visualisasi Data - Bagian 2, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.6 Penyusunan Rancangan Program Inovasi Madrasah, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Nizar Ali Soal SK Kuota Haji Era Yaqut Cholil Qoumas |
![]() |
---|
Jawaban 3.2 Manajemen Organisasi dan Administrasi Keuangan Rumah Ibadah, Pelatihan PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Audit Independen Tetapkan Laporan Keuangan Laznas Abulyatama Indonesia 2024 Berstatus WTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.