Senin, 29 September 2025

Peringatan Hari Kanker Paru Sedunia pada 1 Agustus, Simak Sejarahnya

Hari Kanker Paru Sedunia (World Lung Cancer Day) diperingati setiap tanggal 1 Agustus, simak sejarahnya dan gejala penderita kanker paru.

freepik
ILUSTRASI KANKER PARU - Ilustrasi penyakit kanker paru diambil dari Freepik Kamis (31/7/2025). Hari Kanker Paru Sedunia (World Lung Cancer Day) diperingati setiap tanggal 1 Agustus, simak sejarahnya dan gejala-gejala yang dialami penderita kanker paru. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 1 Agustus, dunia memperingati Hari Kanker Paru Sedunia (World Lung Cancer Day).

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan bahaya kanker paru-paru, pentingnya deteksi dini, serta dukungan bagi para penyintas dan keluarga yang terdampak penyakit ini.

Kanker paru merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di dunia, namun kesadaran tentang gejalanya masih tergolong rendah.

Melalui Hari Kanker Paru Sedunia, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya gaya hidup sehat dan langkah pencegahan sejak dini.

Peringatan ini berperan penting untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang kanker paru-paru dan mendorong aksi kolektif untuk melawannya.

Sejarah Hari Kanker Paru Sedunia

Hari Kanker Paru-paru Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Agustus untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah kanker paru-paru dan memperkuat kebutuhan akan lebih banyak pendanaan penelitian kanker paru-paru.

Melansir laman resmi dr. Belal Bin Asaf Ahli Bedah Toraks, Hari Kanker Paru Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2012, berkat upaya Forum Masyarakat Pernapasan Internasional (FIRS) dan berbagai organisasi advokasi pasien.

Tujuan mereka adalah untuk menyoroti dampak serius kanker paru-paru dan meluruskan kesalahpahaman umum seputar penyakit ini.

Dikutip dari National Today, pertama kali dideskripsikan oleh dokter pada awal abad ke-19, kanker paru-paru merupakan penyakit yang sangat langka untuk waktu yang sangat lama.

Sekitar 150 tahun yang lalu, orang-orang hanya mendengar tentang penyakit ini, dan penelitian menunjukkan kurang dari 1 persen hingga 2 persen populasi menderitanya.

Baca juga: Semua Orang Berisiko Terinfeksi Hepatitis B: Berikut Penyebab dan Jadwal Vaksinasinya

Beralih ke abad berikutnya, skenarionya berubah total.

Meskipun masih jarang pada awal abad ke-20, pada akhirnya, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria di lebih dari 25 negara.

Tidak seorang pun tahu bagaimana ini terjadi dan apa yang menyebabkan peningkatan penyakit ini.

Sebuah buku pegangan ilmiah penting yang ditulis pada tahun 1930-an berjudul Springer Handbook of Special Pathology menyebutkan bahwa peningkatan ini bisa jadi merupakan akibat langsung dari udara yang semakin tercemar, frekuensi lalu lintas yang lebih tinggi, dan bahkan peningkatan paparan gas selama Perang Dunia I.

Namun, buku pegangan ini, seperti banyak buku pegangan lainnya, tidak dapat menjelaskan mengapa kanker paru-paru juga meningkat di negara-negara tanpa faktor-faktor di atas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan