Selasa, 30 September 2025

Gempa di Rusia

Beda dengan Ombak, Tsunami Setinggi 50 cm Bisa Mematikan, Begini Penjelasan Ahli

Pada kasus tsunami lintas samudra seperti yang berasal dari wilayah Kamchatka, Rusia, gelombangnya bisa mencapai panjang hingga 250 kilometer 

Editor: Eko Sutriyanto
Pinterest
ILUSTRASI TSUNAMI - Tsunami bukanlah ombak biasa yang datang dan pergi dalam hitungan detik.  Tsunami adalah gelombang laut raksasa yang terbentuk dari pergerakan massa air secara mendalam dan masif akibat gempa bumi bawah laut, longsoran, atau letusan gunung api 

Contoh nyata dari bahaya tsunami kecil ini terjadi pada tsunami Jepang 11 Maret 2011.

Gelombang tsunami yang tercatat di stasiun pasang surut Jayapura hanya setinggi 50 cm.

Namun, saat memasuki Teluk Youtefa yang memiliki bentuk sempit dan tertutup, terjadi amplifikasi gelombang akibat osilasi air di dalam teluk tersebut.

Hasilnya? Tsunami setinggi 2,25 meter menghantam kawasan daratan dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Rekonstruksi numerik dan animasi dari kejadian tersebut menunjukkan betapa kompleks dan berbahayanya interaksi antara gelombang tsunami dan bentuk geografis pantai/teluk bahkan jika tsunami yang datang tampaknya kecil.

Jangan Remehkan, Lebih Baik Menghindar

Pesan pentingnya: jangan pernah meremehkan peringatan tsunami, sekecil apa pun tinggi gelombangnya.

Gelombang setinggi 30–50 cm bisa menjatuhkan orang dewasa, menyeret kendaraan, bahkan menghancurkan infrastruktur jika terjadi amplifikasi.

Selalu ikuti peringatan resmi dari BMKG, dan tetap berada di tempat aman hingga peringatan dicabut.

Jangan nekat turun ke pantai atau dermaga hanya karena merasa tsunaminya kecil.

Ingat, tsunami bukan soal tinggi air semata, tapi tentang energi besar yang tersembunyi di balik gelombang.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan