Senin, 29 September 2025

Sandiaga Uno Sebut Penyandang Disabilitas Berhak Dapat Akses Inklusif untuk Buka Lapangan Kerja

Sandiaga mengatakan berupaya untuk membangkitkan potensi para penyandang disabilitas.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
DISABILITAS SETARA - Program 'Saatnya Difabel Setara' kembali digelar untuk mendorong pemberdayaan difabel melalui pelatihan keterampilan digital. Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi Yayasan Indonesia Setara (YIS), ABK UMKM, dan Refo Digital Creative ini diselenggarakan di ABK UMKM, Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (27/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno, meminta penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kontribusi sosial.

Sandiaga mengatakan berupaya untuk membangkitkan potensi para penyandang disabilitas.

Dirinya mengatakan YIS menggelar program 'Saatnya Difabel Setara' untuk mendorong pemberdayaan difabel melalui pelatihan keterampilan digital. 

Kegiatan ini kolaborasi YIS, ABK UMKM, dan Refo Digital Creative ini diselenggarakan di ABK UMKM, Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.

"YIS hadir untuk mewujudkan mimpi bahwa setiap orang, tanpa kecuali, memiliki hak dan potensi yang sama. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat membawa semangat kesetaraan itu dalam diri masing-masing,” ungkap Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).

Sebanyak 30 peserta difabel mengikuti pelatihan konten kreatif yang mencakup keterampilan videografi, copywriting, voiceover, dan desain grafis. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan peserta memasuki dunia kerja digital maupun membangun usaha mandiri berbasis keterampilan.

“Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital para difabel agar mereka tidak hanya siap kerja, tetapi juga bisa menciptakan peluang usaha sendiri,” ujarnya. 

Sandiaga menyampaikan YIS dibangun atas dasar nilai-nilai kesetaraan dan inklusi. 

Sejak dirinya tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga mengaku lebih leluasa berkolaborasi dalam mendorong kemandirian ekonomi lewat gerakan kewirausahaan.

"Ini saatnya difabel berdaya dan membuka lapangan kerja," ujarnya.

Ia menambahkan keterampilan digital, khususnya di bidang digital marketing, sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini. 

Karena itu, pelatihan ini diharapkan bisa menjadi titik awal bagi peserta untuk membangun masa depan yang mandiri dan berdaya.

“Kita saat ini hidup di era digital yang membuka banyak peluang kerja baru. Bahkan, sudah ada perusahaan yang aktif merekrut tenaga kerja difabel. Ini adalah angin segar yang harus dijadikan penyemangat bagi para peserta,” kata mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga memberikan ruang apresiasi kepada peserta melalui penghargaan 'Local Champion', sebagai bentuk pengakuan atas karya dan dedikasi mereka selama mengikuti pelatihan.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Salurkan Bansos PKD Rp 300 Ribu Juli 2025, Ini Kriteria Penerima Bantuan

Kegiatan ini juga ditujukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat kemandirian ekonomi, dengan membuktikan bahwa difabel mampu menghasilkan karya kreatif yang bernilai dan relevan dengan perkembangan industri.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan