Selasa, 30 September 2025

Gus Ipul Tegaskan Tidak Ada Paksaan dalam Sekolah Rakyat: Semua Sudah Melalui Dialog

Gus Ipul menegaskan bahwa proses penerimaan siswa dilakukan secara terbuka dan melibatkan persetujuan orang tua.

Editor: Content Writer
Istimewa
PENYELENGGARAAN SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merespons dinamika yang terjadi di Sekolah Rakyat. Gus Ipul menegaskan bahwa proses penerimaan siswa dilakukan secara terbuka dan melibatkan persetujuan orang tua. 

TRIBUNNEWS.COM — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa proses penerimaan siswa Sekolah Rakyat dilakukan secara terbuka dan melibatkan persetujuan orang tua. Hal tersebut diungkapkan sebagai respons terhadap dinamika yang terjadi di Sekolah Rakyat, khususnya terkait kabar beberapa siswa dari Sekolah Rakyat di Temanggung yang memilih kembali ke rumah. 

“Semua anak yang sekolah di Sekolah Rakyat sudah melalui dialog. Setelah orang tuanya menyetujui, barulah diteruskan ke bupati untuk diusulkan menjadi siswa Sekolah Rakyat. Jadi tidak ada yang dipaksa,” kata Gus Ipul usai ikut makan malam bersama siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor, Kamis (24/7/2025) malam.

“Kalau anaknya tidak kerasan dan orang tuanya sepakat untuk tidak melanjutkan, tentu kami tidak bisa memaksa,” ujarnya.

Baca juga: Bersama 8 Kepala Daerah, Mensos Bahas Arahan Presiden Terkait Bansos Hingga Sekolah Rakyat

Menurut Gus Ipul, dari lima siswa yang sempat meninggalkan asrama di Sekolah Rakyat Temanggung, dua di antaranya telah kembali, sementara tiga lainnya masih beradaptasi dan tetap dalam komunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua.

“Di belakang mereka (siswa yang pulang) masih banyak yang mengantri calon siswa lain untuk masuk. Maka itu, kami akan prioritaskan mereka yang siap menggantikan,” tegas Gus Ipul.

Baca juga: Sekjen Kemensos Sebut Sekolah Rakyat Terobosan Presiden Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan

Gus Ipul juga mengakui bahwa program Sekolah Rakyat masih menghadapi sejumlah tantangan teknis. Namun, ia memastikan semua itu akan terus disempurnakan seiring waktu, didukung semangat tinggi dari para guru dan kepala sekolah.

Adapun di sekolah rakyat para siswa mendapatkan fasilitas berupa tempat tidur sendiri serta almari sendiri untuk penyimpanan barang, makan sehari tiga kali, dan dua kali snack. Para siswa juga diberikan peralatan mandi mulai sabun mandi, sampoo, pasta gigi, sikat gigi, dan deterjen untuk cuci pakaian.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan