Karhutla di Indonesia Meluas 8.594 Hektare, Pemerintah Siapkan Langkah Taktis
Kemenhut mencatat luas karhutla mencapai 8.594 hektare hingga Juni 2025. Titik panas menurun, tapi upaya pencegahan
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Kehutanan mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai 8.594 hektare selama periode Januari hingga Juni 2025. Mayoritas kebakaran terjadi di lahan mineral, sementara titik panas atau hotspot menunjukkan tren penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkumhut) Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Lukita Awang, menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun ini, telah dilakukan 941 operasi pengendalian kebakaran. Dari jumlah itu, luas area yang berhasil ditangani mencapai 4.749 hektare.
“Pengendalian kebakaran sudah dilakukan sebanyak 941 kali dengan total luasan penanganan mencapai 4.700-an hektare,” kata Lukita dalam konferensi pers di kantor Kemenhut, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Dari total 8.594 hektare lahan yang terbakar pada semester pertama 2025, sebanyak 80,15 persen merupakan lahan mineral dan 19,85 persen sisanya adalah lahan gambut.
Jumlah Hotspot Turun 23 Persen Dibanding 2024
Berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua milik NASA, jumlah titik panas pada semester I 2025 tercatat sebanyak 854 titik. Angka ini mengalami penurunan sekitar 23 persen dibanding periode yang sama pada 2024 yang mencatat 1.118 titik.
Kemenhut menyebut, lonjakan hotspot biasanya terjadi saat puncak musim kering, yakni Juli hingga Oktober, dan kondisi ini sangat dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Baca juga: 29 Pelaku Karhutla di Riau Ditangkap, Kapolda: Tak Ada Ampun Bagi Pembakar Hutan
Daerah Rawan Karhutla
Beberapa provinsi yang terdampak karhutla paling parah antara lain:
- NTT
- Kalimantan Barat
- Riau
- NTB
- Sumatera Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Aceh
- Kalimantan Timur
- Sumatera Utara
Upaya Cegah Meluasnya Api: Modifikasi Cuaca hingga Penegakan Hukum

Lukita menekankan bahwa strategi utama pemerintah dalam menangani karhutla adalah pencegahan, bukan hanya pemadaman. Salah satunya adalah lewat rekayasa cuaca untuk memicu hujan buatan di wilayah rawan kebakaran, seperti di Provinsi Riau.
“Kita mengutamakan pencegahan, karena kalau sudah terbakar, upaya pemadaman akan sangat sulit dilakukan,” tegas Lukita.
Baca juga: Anggota DPR Minta Kasus Tambang Ilegal di IKN Jadi Pelajaran, Polisi Harus Cepat Tanggap
Selain penanganan karhutla, Ditjen Gakkumhut juga telah melakukan 46 operasi pengamanan sumber daya hutan, termasuk:
- 24 operasi pengamanan hutan
- 7 operasi pembalakan liar (illegal logging)
- 15 operasi tumbuhan dan satwa liar
Sebanyak 19 perkara pidana kehutanan telah dinyatakan lengkap (P21) dan tengah diproses hukum lebih lanjut.
Karhutla
kebakaran hutan dan lahan
Kementerian Kehutanan
karhutla 2025
kebakaran hutan Indonesia
titik panas
El Nino
Riau
Kalimantan Barat
BTN Tesso Nilo Ungkap Penyebab Kematian Anak Gajah Tari, Virus Mematikan Serang Organ Hati |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Pontianak Hari Ini, 15 September 2025: Berpotensi Hujan Petir Siang Hari |
![]() |
---|
Kunjungi Kampung Adat Kuta di Ciamis, Menhut Pelajari Mitigasi Iklim Lewat Tradisi |
![]() |
---|
5 Fakta Kematian Tari, Anak Gajah Sumatera yang Viral: Kronologi hingga Banyak Warganet Ikut Sedih |
![]() |
---|
Mangrove Bangkit: 15 Ribu Hektare Pesisir Siap Direstorasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.