Senin, 29 September 2025

Karhutla di Indonesia Meluas 8.594 Hektare, Pemerintah Siapkan Langkah Taktis

Kemenhut mencatat luas karhutla mencapai 8.594 hektare hingga Juni 2025. Titik panas menurun, tapi upaya pencegahan

DOK TRIBUNNEWS
KEBAKARAN HUTAN - Akumulasi luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) periode 1 Januari hingga 31 Juni 2025 mencapai 8.594 hektare lahan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Kehutanan mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai 8.594 hektare selama periode Januari hingga Juni 2025. Mayoritas kebakaran terjadi di lahan mineral, sementara titik panas atau hotspot menunjukkan tren penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkumhut) Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Lukita Awang, menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun ini, telah dilakukan 941 operasi pengendalian kebakaran. Dari jumlah itu, luas area yang berhasil ditangani mencapai 4.749 hektare.

“Pengendalian kebakaran sudah dilakukan sebanyak 941 kali dengan total luasan penanganan mencapai 4.700-an hektare,” kata Lukita dalam konferensi pers di kantor Kemenhut, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Dari total 8.594 hektare lahan yang terbakar pada semester pertama 2025, sebanyak 80,15 persen merupakan lahan mineral dan 19,85 persen sisanya adalah lahan gambut.

Jumlah Hotspot Turun 23 Persen Dibanding 2024

Berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua milik NASA, jumlah titik panas pada semester I 2025 tercatat sebanyak 854 titik. Angka ini mengalami penurunan sekitar 23 persen dibanding periode yang sama pada 2024 yang mencatat 1.118 titik.

Kemenhut menyebut, lonjakan hotspot biasanya terjadi saat puncak musim kering, yakni Juli hingga Oktober, dan kondisi ini sangat dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

Baca juga: 29 Pelaku Karhutla di Riau Ditangkap, Kapolda: Tak Ada Ampun Bagi Pembakar Hutan

Daerah Rawan Karhutla

Beberapa provinsi yang terdampak karhutla paling parah antara lain:

  • NTT
  • Kalimantan Barat
  • Riau
  • NTB
  • Sumatera Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku
  • Aceh
  • Kalimantan Timur
  • Sumatera Utara

Upaya Cegah Meluasnya Api: Modifikasi Cuaca hingga Penegakan Hukum

 
KARHUTLA - Sekretaris Direktorat Jenderal Gakkumhut Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Lukita Awang (kiri) dalam konferensi pers tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia, di kantor Kemenhut, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
KARHUTLA - Sekretaris Direktorat Jenderal Gakkumhut Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Lukita Awang (kiri) dalam konferensi pers tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia, di kantor Kemenhut, Jakarta, Rabu (23/7/2025). (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Lukita menekankan bahwa strategi utama pemerintah dalam menangani karhutla adalah pencegahan, bukan hanya pemadaman. Salah satunya adalah lewat rekayasa cuaca untuk memicu hujan buatan di wilayah rawan kebakaran, seperti di Provinsi Riau.

“Kita mengutamakan pencegahan, karena kalau sudah terbakar, upaya pemadaman akan sangat sulit dilakukan,” tegas Lukita.

Baca juga: Anggota DPR Minta Kasus Tambang Ilegal di IKN Jadi Pelajaran, Polisi Harus Cepat Tanggap 

Selain penanganan karhutla, Ditjen Gakkumhut juga telah melakukan 46 operasi pengamanan sumber daya hutan, termasuk:

  • 24 operasi pengamanan hutan
  • 7 operasi pembalakan liar (illegal logging)
  • 15 operasi tumbuhan dan satwa liar

Sebanyak 19 perkara pidana kehutanan telah dinyatakan lengkap (P21) dan tengah diproses hukum lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan