Kamis, 2 Oktober 2025

AIGMI Gelar Munas IV: Bahas Regulasi, Standar, dan Kompetensi SDM

AIGMI juga berperan sebagai mitra pemerintah dalam menyusun regulasi industri, menyediakan pelatihan dan sertifikasi profesi

ho
STANDARISASI MUTU - Ketua Umum Asosiasi Instalasi Gas Medik Indonesia (AIGMI), Dr Ir Ari Indra Susanto MT. Dalam seminar Nasional III dan Musyawarah Nasional (Munas) IV di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (23/7/2025) dia menyampaikan pentingnya standarisasi penguatan sistem kesehatan nasional melalui pendekatan mutu dan tata kelola. (HO/IST) 

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Asosiasi Instalasi Gas Medik Indonesia (AIGMI) menggelar Seminar Nasional III dan Musyawarah Nasional (Munas) IV di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

AIGMI adalah organisasi profesional yang mewadahi perusahaan, individu, dan rumah sakit yang bergerak di bidang instalasi gas medik.

Tujuannya organisasi ini adalah mendorong standarisasi, kualitas, dan keselamatan dalam sistem gas dan vakum medis di fasilitas kesehatan Indonesia.

AIGMI juga berperan sebagai mitra pemerintah dalam menyusun regulasi industri, menyediakan pelatihan dan sertifikasi profesi, serta memperkuat daya saing nasional di sektor kesehatan.

Mengusung tema “Penguatan Standardisasi dalam Upaya Peningkatan Kualitas Menuju Indonesia Bermutu”, kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi untuk mendorong pemahaman dan penerapan standar instalasi gas dan vakum medik di berbagai fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

Baca juga:  Miliki Kebutuhan Tinggi, Indonesia Hanya Punya 282 Fisikawan Medik

Ketua Umum AIGMI, Dr Ir Ari Indra Susanto MT, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat sistem kesehatan nasional melalui pendekatan mutu dan tata kelola. 

“Standarisasi adalah fondasi utama dalam menjamin keselamatan pasien dan efisiensi sistem rumah sakit. Melalui seminar ini, kami ingin menyatukan pandangan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat penerapan standar nasional di bidang instalasi gas medik,” ujarnya dalam pembukaan acara.

Seminar ini turut menghadirkan lokakarya bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku industri mengenai dinamika pasar, serta mendorong daya saing produk dan teknologi dalam negeri.

Dalam sesi Musyawarah Nasional IV, AIGMI juga melakukan pembahasan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) guna memperkuat tata kelola organisasi.

Konsolidasi ini dinilai penting untuk menjawab tantangan sektor kesehatan yang semakin kompleks dan membutuhkan kerja sama lintas sektor.

AIGMI juga memperkenalkan kiprah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah naungannya, yang memiliki mandat menguji dan menjamin kompetensi tenaga kerja di bidang instalasi gas medik melalui mekanisme sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Kehadiran LSP AIGMI bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen kami terhadap profesionalisme SDM. Harapannya, ke depan seluruh tenaga teknis di sektor ini tersertifikasi dengan baik,” ujar Sekretaris Jenderal AIGMI, Aditya Firmansyah ST.

Melalui penyelenggaraan seminar dan Munas ini, AIGMI berharap dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dan industri dalam membangun sistem layanan kesehatan yang lebih bermutu, aman, dan berkelanjutan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved