Selasa, 7 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus di Rumpin Bogor: Penjual Ikan Hias, Baru Pindah 6 Bulan

Seorang terduga teroris yang ditangkap jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Rumpin, Kabupaten Bogor.

Tribunnews.com/Istimewa
PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS - Densus 88 tangkap terduga teroris di Rumpin, Kabupaten Bogor. Terduga diketahui tinggal di Rumpin setelah menikah dengan warga setempat sekitar 6 bulan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang terduga teroris ditangkap jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Detasemen Khusus 88 Anti Teror merupakan satuan elit milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang dibentuk khusus untuk menangani tindak pidana terorisme di Indonesia.

Penangkapan terduga teroris itu berlangsung di sebuah rumah di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025) sekira pukul 03.30 WIB.

Rumpin adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Wilayah ini terletak di bagian barat daya Bogor dan termasuk dalam kawasan penyangga metropolitan Jakarta.

Terduga diketahui tinggal di Rumpin setelah menikah dengan warga setempat sekitar 6 bulan lalu.

Menurut keterangan warga sekitar, kesehariannya terduga teroris membuka usaha penjualan tanaman hias.

Kabar penangkapan terduga teroris ini juga telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Rumpin, AKP Suyoko.

"Benar, (terduga teroris) kini sudah diamankan dan ditangani Densus 88 Mabes Polri," kata Suyoko kepada Kompas.com, Sabtu (19/7/2025).

Informasi sementara, terduga teroris yang ditangkap berinisial Y alias Jaka adalah warga Ciledug, Tangerang.

Saat aparat melakukan penangkapan dan penggeledahan, sejumlah barang bukti berupa dokumen dan telepon genggam milik terduga yang diduga terkait dengan aktivitas jaringan terorisme, turut disita.

Proses penangkapan berlangsung hingga Jumat sekitar pukul 11.30 WIB.

Selama proses tersebut, situasi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan kondusif.

Penangkapan ini disaksikan sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk Sekretaris Desa Kampung Sawah, Mad Enoh, Ketua RW 06, Rusli, dan Ketua RT 01, Nana.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari Mabes Polri mengenai jaringan teroris mana yang diduga melibatkan Y alias Jaka.

Namun, pihak kepolisian setempat memastikan bahwa situasi pascapenangkapan tetap terkendali dan warga diminta untuk tetap tenang.

Sumber: Warta Kota dan Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved