Gestur, Simbol, dan Dukungan Jokowi di Kongres PSI dalam Kacamata Raja Juli Antoni 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu kemarin, (19/7/2025).

Tidak hanya hadir, Jokowi juga menyampaikan pidato politik di depan seribuan kader PSI yang memenuhi lokasi Kongres.

Jokowi yang hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang disambut antusias begitu tiba di lokasi. 

Nama Jokowi diteriakan para kader, begitu masuk lokasi Kongres.

Dalam pidato politiknya tersebut, Jokowi menyampaikan dukungan penuh dan akan bekerja keras untuk PSI.

Jokowi optimis PSI akan masuk Senayan pada 2029 dan akan menjadi partai besar pada 2034.

Jokowi mengaku merasakan betul semangat juang para kader PSI di lokasi Kongres PSI yang tidak jauh dari rumahnya di kawasan Sumber, Solo, Jawa Tengah tersebut.

"Saya tadi masuk ke gedung ini dari rumah yang hanya dua menit dari sini. Saya merasakan antusias, semangat, dan spirit PSI kelihatan sekali," kata Jokowi.

Kehadiran dan dukungan penuh Jokowi itu dinilai telah menjelaskan status Jokowi di PSI.  

Pendiri PSI Raja Juli Antoni mengatakan masyarakat sudah cerdas menilai, mengenai status Jokowi di PSI. 

Gestur dan simbol yang dilakukan Jokowi terhadap PSI kata dia, sudah dapat disimpulkan dengan jelas.

Raja Juli Antoni adalah Sekjen PSI di periode sebelumnya yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kehutanan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024. 

"Dari pernyataan itu, dari pemilihan lokasi, acara kami di Solo, bahkan gedung ini gedung milik Pak Jokowi. Kemarin Pak Jokowi memasang jaket PSI, tadi ada pernyataan yang sedemikian membanggakan, ya itulah realitas politik. Meskipun tidak eksplisit, legal, formal ada di SK, tapi Pak Jokowi tadi bersedia mendukung PSI," tuturnya.

Ia mengatakan secara legal formal, Jokowi belum terdaftar sebagai anggota PSI. 

Belum ada surat keputusan (SK) mengenai Jokowi masuk menjadi kader di PSI.

"Sekali lagi, politik itu ada yang bersifat legal, ada yang bersifat formal, ada yang bersifat informal. Kalau ditanya legalnya, ya belum ada SK. Kalau ditanyakan formal, belum ada dokumen yang dimasukkan ke KPU, ke Kementerian Hukum, maksud saya, bahwa Pak Jokowi bagian dari PSI," katanya.

PSI kata Raja Antoni menyambut baik, apabila Jokowi resmi masuk menjadi kader PSI. Ia mengatakan popularitas Jokowi masih sangat tinggi sehingga dukungan Jokowi sangat berarti.

"Secara langsung dari Presiden ke-7 Republik Indonesia yang kita tahu popularitas beliau pada saat sekarang juga masih sangat tinggi. Jadi ini adalah motivasi yang paling besar, vitamin yang paling komplit yang diterima PSI," katanya.

Apabila Jokowi menjadi kader, Raja Antoni mengatakan partainya akan menyiapkan apapun yang dibutuhkan. Tidak hanya sekedar Kartu Tanda Anggota (KTA) saja.

"Tidak hanya KTA, segala sesuatu akan kita siapkan untuk Pak Jokowi," katanya.

Bagaimana dengan posisi?

Terkait posisi Jokowi di PSI, apabila resmi menjadi kader, Raja Antoni mengatakan partainya akan menyolialak bahas secara khusus sesuai dengan mekanisme yang ada di PSI.

"Di mana aja cocok, di mana aja beliau cocok, saya kira, tapi tentu kami punya mekanisme sama internal ya, nanti akan kita publikasikan kepada teman-teman," pungkasnya.