Selasa, 7 Oktober 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Jokowi Beri Wejangan Agar PSI Belajar Dari Pengalaman Dua Kali Ikut Pemilu

Joko Widodo (Jokowi) meminta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belajar dari pengalaman Pemilu 2019 dan 2024.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Yohanes Liestyo
JOKOWI PIDATO - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam sesi Pesan Kebangsaan di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). Ia memberikan wejangan untuk PSI agar belajar dari pengalaman mengikuti Pemilu. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belajar dari pengalaman Pemilu 2019 dan 2024.

Perolehan suara PSI pada Pemilu 2024 meningkat dari Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2024 PSI mendapatkan 4.260.169 suara atau 2,806 persen, sedangkan pada Pemilu 2019 PSI suara sebesar 2.650.361 atau 1,89 persen.

Jokowi mengatakan pengalaman merupakan guru yang paling baik. 

Pengalaman dua kali Pemilu yang sudah dijalani PSI memberikan pelajaran berharga.

Baca juga: Perjalanan Politik Singkat Kaesang: Pimpin PSI di Usia 28, Kini Jadi Ketum Lagi Periode 2025-2029

"Pengalaman adalah guru terbaik. PSI sudah memiliki 2 kali pengalaman pemilu di 2019 dan pemilu kedua yang baru saja kita alami di tahun 2024. Dari dua pemilu ini saya mendengar bahwa tentu saja dari pengalaman lapangan akan ada perombakan besar-besaran di tubuh PSI," kata Jokowi saat  menyampaikan pidato pada Kongres PSI di Solo Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). 

Jokowi mengatakan dengan berbagai kesulitan yang dihadapi akan membuat partai menjadi lebih kuat. 

Selain Itu, partai juga akan lebih matang dan tahan banting.

Baca juga: Apakah Presiden Prabowo dan Gibran akan Hadiri Kongres PSI di Solo? Ini Komentar Raja Juli

"Karena memang semakin banyak menghadapi kesulitan tantangan hambatan kita akan lebih matang kita akan terlatih di lapangan dalam hadapi situasi yg mana kita harus putuskan di lapangan," katanya.

Selain itu, Jokowi mendorong PSI melakukan evaluasi dan pembenahan. 

Sehingga, PSI tidak melakukan kesalahan  seperti dua Pemilu sebelumnya.

"Tidak akan mengulang kesalahan di 2019 dan 2024 untuk di 2029. Mestinya seperti itu manajemen partai manajemen makro mikro semuanya diperbaiki," ucapnya.

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep terpilih menjadi Ketua Umum DPP PSI periode 2025-2030.

Kaesang pun sebelumnya menjadi Ketua Umum PSI menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved