Jumat, 3 Oktober 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Bakal Kerja Keras untuk PSI, Jokowi Beri Sinyal Gabung?

Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bakal bekerja keras untuk mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PS

TRIBUNNEWS/Yohanes Liestyo
JOKOWI PIDATO - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam sesi “Pesan Kebangsaan” di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025) 

Laporan Tribunnews.com, Yohanes Liestyo Poerwoto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bakal bekerja keras untuk mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Kongres PSI di Graha Saba Permana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Mulanya, dia mengomentari soal pergantian logo PSI dari mawar ke gajah berkepala merah.

Jokowi mengungkapkan bahwa gajah adalah hewan yang cerdas.


Sehingga, dia menegaskan PSI adalah partai yang cerdas.

“Gajah adalah lambang hewan cerdas. Artinya PSI adalah partai cerdas. Anggota-anggotanya cerdas,” ujarnya.

Setelah itu, Jokowi juga menyebut bahwa PSI adalah partai yang kuat.

Dengan sifat partai semacam itu, Jokowi langsung menegaskan akan mendukung PSI.

“Sehingga, saya akan mendukung PSI!” teriak Jokowi yang disambut tepuk tangan dari peserta kongres.

Jokowi juga menegaskan akan bekerja keras untuk PSI.

Baca juga: Kaesang Pangarep Yakin PSI Akan Jadi Partai yang Diperhitungkan di 2029

“Oleh untuk itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” tegasnya.

Namun, Jokowi tidak menjelaskan apakah dukungannya itu menjadikannya masuk sebagai anggota PSI atau tidak.

Sebelumnya, Jokowi diwacanakan akan menjadi Dewan Pembina PSI.

Hal ini pertama kali disampaikan oleh Ketua DPD PSI Sukoharjo, Farid Muhananto.

Dia mengklaim, pemberian jabatan terhadap Jokowi sebagai Dewan Pembina PSI adalah wujud simbol penghormatan.

Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” katanya, Selasa (15/7/2025) lalu.

Namun berbeda dengan Farid, Ketua Umum PSI periode 2025-2029, Kaesang Pangarep enggan berkomentar.

“Karena Dewan Pembina itu secara nomenklatur sekarang sudah berbeda, harus tanya ke dewan pendiri partai, bukan wewenang saya," jelasnya pada Kamis (17/7/2025).

Jawaban serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPP PSI, Andy Budiman. Dia meminta agar kader menunggu proses yang sedang berlangsung.

“Nantikan saja bagaimana prosesnya," kata Andy di Solo, Jawa Tengah, Kamis malam.

Namun, Andy tidak membantah soal kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI. Dia mengungkapkan partainya dan Jokowi masih melakukan penjajakan.

"Tapi sekali lagi di politik itu ada banyak ya, opsi-opsinya. Ada yang di depan panggung, ada yang di belakang layar dan lain sebagainya. Nantinya kita lihat dalam perjalanan waktunya,” tegasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved