Kamis, 2 Oktober 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Kuat di Jateng-Jakarta, Kaesang Unggul Suara Sementara Pemilihan Ketum PSI

Kaesang Pangarep unggul sementara dalam Pemilihan Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan suara masuk sebanyak 123.003 dari total 187.306 DPT.

HandOut/IST
PEMILIHAN RAYA PSI - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Kantor DPW PSI Jawa Tengah, Semarang, Rabu (16/7). Kaesang Pangarep unggul sementara dalam Pemilihan Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan suara masuk sebanyak 123.003 dari total 187.306 DPT. 

TRIBUNNEWS.COM - Kaesang Pangarep unggul sementara dalam Pemilihan Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan suara masuk sebanyak 123.003 dari total 187.306 DPT.

Meski begitu, Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman menepis tudingan bahwa ini hanya untuk mengukuhkan Kaesang yang merupakan petahana.

Sebagaimana diketahui, dalam pemilihan ini, Kaesang bersaing dengan influencer Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron dan eks Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang.

“Datanya sudah cukup signifikan. Saya lihat Mas Kaesang memimpin,” ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com di depan kediaman Jokowi, Kamis (17/7/2025).

Andy menyebut, Kaesang memiliki kekuatan di Jawa Tengah dan jakarta, sedangkan Bro Ron di Kalimantan dan Riau.

“Mas Kaesang kuat banget di Jawa Tengah, Jakarta. Bro Ron kuat di Kalimantan, Riau, ada di beberapa tempat." 

"Para kandidat datang langsung ke tempat-tempat mereka mendapat dukungan dan berkampanye,” terangnya.

Andy lantas meminta seluruh kader bisa menerima siapa pun nanti yang akan terpilih menjadi orang nomor satu di PSI.

“Di pemilu bisa berkampanye memilih atau tidak memilih. Justru ini pemilihan yang demokratis. Kalau untuk mengukuhkan nggak perlu ada pemilihan raya. Ketika hasil keluar tentu harus menerima hasilnya,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, PSI tengah menggelar Pemilihan Raya untuk mencari sosok calon ketua umum partai pada 12-18 Juli 2025 untuk memimpin lima tahun ke depan.

Pemilihan dengan sistem e-voting (online) ini telah dibuka sejak 12 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. 

Baca juga: Kaesang Bungkam Ditanya soal Isu Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina PSI: Nggak Usah Berandai-andai

Bro Ron, Kaesang, dan Agus Mulyono sedang dipilih oleh kader PSI seluruh Indonesia dan masyarakat yang terdaftar hingga pelaksanaan Kongres PSI pada 19-20 Juli 2025 mendatang di Solo, Jawa Tengah.

Kongres PSI

Sejumlah kejutan akan diumumkan dalam Kongres PSI mendatang.

Salah satu agendanya ialah melakukan rebranding logo PSI yang kini terlihat bergambar gajah.

Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benidiktus Papa, mengatakan rebranding menjadi salah satu agenda dalam kongres tersebut.

“Di kongres nanti akan ada juga beberapa kejutan-kejutan yang kami siapkan."

"Salah satunya adalah rebranding Partai PSI yang saya kira bisa menjadi tonggak baru bagaimana Partai PSI ke depan,” kata Benediktus di kantor DPP PSI, Wahid Hasyim Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).

Benediktus berujar, rebranding PSI dilakukan sebagai bentuk penyegaran partai.

Namun, Benediktus menyebut, nama partai tidak akan mengalami perubahan.

"Terkait dengan perubahan nama, saya kira tidak ada. Tapi di situ kami akan menegaskan bahwa partai PSI adalah partai super terbuka," jelasnya.

Selain itu, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dipastikan menghadiri Kongres PSI

Eks Wali Kota Solo tersebut mengatakan langsung mengenai kedatangannya ini.

Jokowi diagendakan mengikuti sesi diskusi terbuka bersama para kader.

“Insyaallah saya datang. Insyaallah saya hadir. Saya diundang insyaallah saya hadir. Itu tanyakan ke PSI (sebagai narasumber),” jelasnya, Senin (14/7/2025).

Ia pun mengapresiasi PSI mengadopsi idenya menjadikan Partai Super Tbk.

Layaknya sebuah perusahaan Tbk, partai ini dimiliki oleh semua anggota dengan melibatkan secara langsung pemilihan ketua.

“Menurut saya yang pertama PSI Partai Super Tbk itu saya kira dalam implementasi seperti apa kan belum tapi paling tidak partai super tbk sudah dipakai oleh PSI." 

"Partai yang milik seluruh anggota, terbuka untuk semuanya, dan yang paling penting ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting voting online satu anggota satu suara. Yang ikut berpartisipasi saya kira sebuah hal yang sangat baik,” ungkapnya.

Kemudian, sempat muncul kabar yang disampaikan Ketua DPD PSI Sukoharjo Farid Muhananto bahwa Jokowi akan mengisi posisi sebagai Dewan Pembina PSI.

Namun, Kaesang selaku putra bungsu Jokowi tak memberikan banyak komentar mengenai isu tersebut.

Ia hanya menyebut, penentuan Jokowi sebagai Dewan Pembina PSI bukan kewenangannya.

“Karena dewan pembina itu secara nomenklaturnya sudah berbeda. Harus tanya ke dewan pendiri partai. Itu bukan wewenang saya,” ujar Kaesang saat ditemui wartawan di Kabupaten Karanganyar, Rabu (16/7/2025) malam.

Kaesang juga mengatakan bahwa isu Jokowi menjadi Dewan Pembina PSI itu belum tentu terjadi dan dia pun tidak ingin berandai-andai.

“Ya kan ini biar berjalan dulu. Kongresnya belum selesai. Biar kongres berjalan. Kan belum terjadi. Nggak usah ada kata andai,” ucapnya.

Saat ditanya soal kehadiran Jokowi itu apakah berhubungan dengan rumor yang beredar, Kaesang tidak memberikan jawaban jelas.

Ia mengatakan bahwa kehadiran Jokowi itu yang mengurus pihak panitia acara, bukan dirinya.

“Oh itu kan (rencana) panitia. Saya bukan bagian dari panitia,” ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jelang Kongres di Solo, Kaesang Unggul Suara Sementara Pemilihan Ketum PSI, Hanya Kukuhkan Petahana?

(Tribunnews.com/Deni/Rifqah)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved