PSI Gelar Pemilu Raya
3 Fakta Pergantian Logo PSI: Rebranding sebagai Penyegaran, Jokowi Sebut Wajar dan Keren
Simak fakta-fakta pergantian logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari bunga mawar menjadi ikon gajah.
TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta-fakta pergantian logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari bunga mawar menjadi ikon gajah.
Pergantian logo PSI ini diketahui hanya beberapa saat menjelang kongres nasional pertamanya yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025).
Adapun kongres pertama ini digelar untuk memilih Ketua Umum (Ketum) PSI yang baru.
Ada tiga nama calon Ketua Umum PSI periode 2025-2030, yaitu Ronald A Sinaga (Bro Ron), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Nantinya, kongres pertama PSI diadakan di dua lokasi berbeda, yakni Gedung Graha Saba Buana dan Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Terlihat di Bendera PSI yang Dipasang di Jalan Jelang Kongres Pertama
Satu pekan jelang Kongres Pertama PSI, ratusan bendera partai tersebut mulai terpasang di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Solo, Minggu (13/7/2025).
Adapun jalan tersebut merupakan letak kantor DPW PSI Kota Solo dan Gedung Graha Saba Buana.
Dalam bendera PSI yang terpasang, tak lagi terlihat lambang kembang mawar merah yang identik sebagai logo partai yang saat ini dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, itu.
Yang terlihat sekarang adalah bendera dengan warna background (latar) putih, sebelumnya berwarna merah mencolok dan mencitrakan semangat anak muda.
Lalu, logo lama telapak tangan yang sedang menggenggam mawar berwarna merah pada bendera itu berganti dengan siluet gajah yang badannya berwarna hitam dan kepalanya berwarna merah.
Baca juga: Profil 3 Calon Ketua Umum PSI: Ronald Sinaga, Kaesang Pangarep dan Agus Mulyono
Kepala gajah tersebut terlihat menengadah ke atas.
Selain itu, tulisan nama partai juga berganti, yakni bukan lagi Partai Solidaritas Indonesia, melainkan PSI Partai Super Tbk.
Tulisan PSI Partai Super Tbk itu berwarna hitam.
Rebranding sebagai Bentuk Penyegaran
Perubahan logo partai PSI ini disebut sebagai langkah besar berupa rebranding sekaligus transformasi visual dan identitas politiknya.
Nantinya, perubahan logo akan diumumkan secara resmi dalam Kongres PSI yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 19–20 Juli 2025 mendatang.
Saat ditanya, Ketua DPD PSI Sukoharjo, Farid Muhananto, mengaku belum mengetahui makna dan filosofi logo baru tersebut.
"Saya belum menerima format logonya. Tetapi sudah menerima bendera dengan logo baru. Mungkin bakal dijelaskan saat kongres," terangnya, Minggu (13/7/2025).
Sementara, Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benidiktus Papa, telah mengatakan bahwa rencananya PSI akan melakukan rebranding partai dalam kongres tersebut.
“Di kongres nanti akan ada juga beberapa kejutan-kejutan yang kami siapkan. Salah satunya adalah rebranding Partai PSI yang saya kira bisa menjadi tonggak baru bagaimana Partai PSI ke depan,” kata Benediktus di kantor DPP PSI, Wahid Hasyim Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).
Benediktus menjelaskan, rebranding PSI dilakukan sebagai bentuk penyegaran partai.
Namun, nama partai tidak akan mengalami perubahan.

“Terkait dengan perubahan nama, saya kira tidak ada. Tapi di situ kami akan menegaskan bahwa partai PSI adalah partai super-terbuka,” ujar Benediktus.
Ketua Steering Committee Pemilihan Raya PSI, Andy Budiman, mengatakan bahwa salah satu rebranding yang akan dilakukan ialah pergantian logo partai.
“Kami akan mengganti logo. Logonya jadi apa? Nanti tunggu tanggal 19 (Juli),” kata Andy.
Tanggapan Jokowi
Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perubahan logo partai PSI dari bunga mawar merah menjadi gajah.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah masalah.
Layaknya sebuah merk perusahaan, PSI perlu menyesuaikan dengan permintaan pasar.
“Saya kira baik-baik saja (logo). Sebuah brand perlu terus diperbarui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025).
"Disesuaikan dengan kalau dalam bisnis permintaan pasar brand itu bisa diubah bisa diganti total saya kira baik-baik saja," tambahnya.
Jokowi sendiri mengaku sudah melihat langsung logo baru itu di bendera-bendera PSI yang dipasang di ruas jalan dekat kediamannya.
Mantan Wali Kota Solo ini menilai, logo tersebut keren.
“Tadi juga baru melihat di depan keren. Semua masih dalam perhitungan. Perlu pertimbangan-pertimbangan yang matang,” terangnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunSolo.com 1, TribunSolo.com 2, TribunSolo.com 3, Wartakotalive.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.