Senin, 29 September 2025

Pengamat: Teknologi ETLE Lebih Dibutuhkan Ketimbang Robot Humanoid

Bambang mengatakan bahwa saat ini sudah ada teknologi Polri yang langsung dirasakan masyarakat dan perlu ditingkatkan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Kompas TV
ROBOT HUMANOID HORMAT - Robot humanoid milik Polri melakukan gerakan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto pada upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 atau HUT Polri 2025 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025). Berbagai momen unik tertangkap kamera. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kepolisian dari ISSES Bambang Rukminto memberikan pandangan mengenai pengadaan robot humanoid Polri.

Menurutnya, teknologi bagi kepolisian adalah keniscayaan tetapi pilihan pengadaan sarana berteknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Artinya harus ada skala prioritas dalam pengadaan almatsus Polri yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk menjalankan tupoksinya, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," ucapnya kepada wartawan, Senin (7/6/2025).

Bambang mengatakan bahwa saat ini sudah ada teknologi Polri yang langsung dirasakan masyarakat dan perlu ditingkatkan.

"Yang masih harus lebih diprioritaskan misalnya terkail ETLE, bodycam bagi personel dibanding pengadaan robot humanoid," bebernya.

Namun demikian, penggunaan dogrobot sebagai alat deteksi benda yang membahayakan dan menjaga keselamatan personel memang diperlukan. 

Baca juga: Polisi Akan Tilang Manual dan Sita Kendaraan yang Tak Gunakan Plat Nomor untuk Hindari Kamera ELTE

Bambang menambahkan bahwa Polri juga sudah menyampaikan bahwa robot tersebut masih pinjam. 

Dia menegaskan pentingnya transparansi. 

"Jadi tidak bisa dengan alasan masih pinjam, menghilangkan transparansi dalam proses perencanaan sampai pengadaannya. Bagaimanapun juga anggaran kepolisian dibiayai dari uang rakyat, baik dari pajak maupun PNBP," pungkasnya.

Sebelumnya, kemunculan robot polisi (ropi) yang dipamerkan saat HUT Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025 menjadi sorotan.

Dalam defile HUT Bhayangkara, terdapat 30 robot polisi dengan empat jenis yakni robot humanoid, robot dog I-K9, robot tank, dan robot agrikultur.

Namun hal yang menjadi sorotan yakni soal harga yang diungkapkan salah satu pengembang yakni sekira Rp3 miliar rupiah. 

Sedangkan, banyak masyarakat di media sosial yang mengunggah harga robot tersebut mulai dari puluhan juta dan ratusan juta saja.

Terkait itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab soal anggaran pembelian robot yang menjadi polemik tersebut. 

Menurutnya, Polri belum mengeluarkan anggaran lantaran masih uji coba.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan