Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Siswa Sekolah Rakyat Akan Ikut Cek Kesehatan Gratis Pada Hari Pertama Pembelajaran 14 Juli 2025

Proses pembelajaran di 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis untuk para guru, tenaga kependidikan, dan siswa.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul usai membuka Retret Kepala Sekolah Rakyat Batch 2 di Pusdiklat Kesos Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Ia mengatakan proses pembelajaran di 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis untuk para guru, tenaga kependidikan, dan siswa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Rakyat akan resmi mulai beroperasi pada 14 Juli 2025.

Proses pembelajaran di 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis.

"Yang akan kita lakukan pada tanggal 14 Juli dalam rencana itu adalah dimulai dengan cek kesehatan bersama," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025).

Ia menjelaskan cek kesehatan akan menggandeng Kementerian Kesehatan.

Cek kesehatan bakal dilakukan untuk para guru, tenaga kependidikan, dan siswa Sekolah Rakyat.

Baca juga: Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Kemensos Jalin Kolaborasi dengan BNI

Sedangkan pada aspek pembelajaran, akan diawali dengan matrikulasi, dan masa pengenalan atau orientasi bagi guru dan siswa.

Setelah proses itu terlewati baru proses pembelajaran dimulai.

Terkait kesiapan guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat, Gus Ipul menjelaskan ada 1.469 orang yang akan mengajar di 100 titik pertama.

Guru-guru ini telah melalui proses seleksi dan mekanisme yang ditentukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat.

Baca juga: Bertemu dengan Wamensos, Gubernur Papua Tengah dan Wali Kota Sibolga Ajukan Usulan Sekolah Rakyat

Guru-guru Sekolah Rakyat yang telah lolos seleksi ini juga akan mendapatkan pembekalan seperti yang sudah didapatkan para Kepala Sekolah Rakyat.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat yang telah menyelesaikan pembekalan hari ini juga telah siap untuk memimpin di tempat masing-masing.

"Ya pertama mereka (Kepala Sekolah Rakyat) harus punya empati, mereka harus punya jiwa kepemimpinan, mereka juga harus bisa memotivasi siswa, mereka pemimpinnya di sekolah itu," jelas Gus Ipul.

Sebelum mengikuti pembekalan, para Kepala Sekolah Rakyat telah melalui proses seleksi yang cukup ketat mulai dari administratif hingga wawancara.

Gus Ipul menyampaikan untuk persiapan 100 titik kedua Sekolah Rakyat, saat ini sudah ada sekitar 40 titik yang telah di survei dan memenuhi syarat.

"Sekarang sedang menuju ke 100 titik kedua, sudah ada sekitar 40 titik yang telah disurvei dan dinyatakan layak oleh Kementerian PU, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan renovasi ringan," jelasnya.

Secara simultan juga akan dilakukan seleksi murid, serta seleksi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang lain.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan