Pengamat Nilai Program Cek Kesehatan Gratis Bentuk Keberpihakan Nyata pada Anak Prasejahtera
Ali Rif’an sebut program Cek Kesehatan Gratis sebagai bukti nyata keberpihakan negara pada anak prasejahtera dan investasi sosial jangka panjang.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, mengatakan kebijakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi santri pesantren dan siswa sekolah rakyat mulai Juli 2025 merupakan bentuk keberpihakan nyata terhadap kelompok anak-anak dari keluarga prasejahtera yang kerap luput dari perhatian publik.
“Kalau kita bicara soal hak dasar anak, salah satunya adalah hak untuk tumbuh sehat. Selama ini, realitanya anak-anak dari keluarga yang lebih mampu lebih mudah mendapat pemeriksaan rutin dan gizi yang baik. Sementara banyak anak prasejahtera kita bahkan tidak jelas asupan makannya setiap hari, apalagi pola hidupnya,” kata Ali kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).
Ali menilai langkah pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan langsung ke sekolah rakyat dan pesantren akan berdampak besar dalam mendeteksi masalah kesehatan lebih dini.
Menurut dia, intervensi awal seperti ini merupakan investasi sosial yang efeknya jauh lebih luas dibandingkan kebijakan yang hanya bersifat karitatif.
“Program ini bukan hanya soal angka pemeriksaan, tetapi soal memastikan semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan yang sama. Ini salah satu cara negara hadir secara konkret, bukan hanya wacana,” ujar dia.
Ali menekankan bahwa program CKG juga menunjukkan konsistensi Presiden Prabowo Subianto dalam menerjemahkan visi Astacita menjadi kebijakan nyata.
“Kalau kita lihat, Presiden Prabowo memang menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas. Pemeriksaan kesehatan massal ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius membangun generasi yang sehat, produktif, dan siap menghadapi masa depan,” kata Ali.
Ali juga menilai kebijakan ini akan mengurangi ketimpangan layanan kesehatan yang selama ini cukup lebar antara anak-anak dari keluarga mampu dengan anak-anak dari keluarga miskin.
“Dalam banyak kasus, ketidaksetaraan itu dimulai sejak usia dini. Pemerintah sekarang sedang berusaha memperbaiki itu. Kalau ini konsisten dan diikuti program pendukung seperti makan bergizi gratis, dampaknya akan sangat signifikan,” pungkasnya.
Baca juga: Persiapan Masuk Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis Calon SiswaDimulai 7 Juli 2025
Sebelumnya, Pemerintah bakal menggelar program Cek Kesehatan Gratis untuk siswa sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kementerian Agama pada 1 Agustus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan akan ada 52 juta siswa yang mendapatkan layanan Cek Kesehatan Gratis.
"Total peserta sekolah ini ada 52 juta lebih (murid) yang akan kita cek kesehatannya. Kalau nanti ada ciri-ciri yang kurang sehat, kita bisa melakukan tata laksana atau perawatan agar yang bersangkutan tetap sehat, kalau bisa jangan sampai sakit," kata Budi Gunadi pada Konferensi Pers Rapat Tingkat Menteri (RTM) soal Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Anak Sekolah di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
Selain itu, Pemerintah akan melakukan Cek Kesehatan Gratis untuk murid di Sekolah Rakyat pada 7 Juli 2025.
"Rencananya nanti tanggal 7 Juli kita akan mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat," kata Budi Gunadi.
Budi Gunadi mengatakan hingga saat ini masyarakat yang telah mengikuti CKG mencapai 11 juta orang atau rata-rata 200 orang per hari.
Prabowo Tak Akan Bentuk Tim Investigasi Independen Demo Berujung Kerusuhan pada Akhir Agustus |
![]() |
---|
Menko Polkam Djamari Chaniago, Eks Sekretaris Dewan Kehormatan Perwira dan Senior Prabowo di Akabri |
![]() |
---|
Megawati Cerita Pernah Masak Nasi Goreng untuk Prabowo |
![]() |
---|
Komposisi Menteri-Wamen dari Parpol usai Prabowo Lakukan Reshuffle: Gerindra Terbanyak, Ada 12 Orang |
![]() |
---|
Bikin Belajar Lebih Seru, Smart Board Dapat Respon Positif dari Siswa dan Netizen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.