Sabtu, 4 Oktober 2025

HUT Bhayangkara 2025

30 Robot Dipamerkan saat HUT Bhayangkara, Apa Fungsinya? Ini Penjelasan Polisi

Puluhan robot itu terdiri dari 10 robot humanoid, 13 robodog (quadruped), dan tujuh robot penjinak bom.

Kompas TV
ROBOT HUMANOID HORMAT - Robot humanoid milik Polri melakukan gerakan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto pada upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 atau HUT Polri 2025 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025). Berbagai momen unik tertangkap kamera. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri resmi memperkenalkan 30 robot polisi (ropi) berbagai jenis saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (1/7/2025) lalu.

Puluhan robot itu terdiri dari 10 robot humanoid, 13 robodog (quadruped), dan tujuh robot penjinak bom.

Baca juga: 7 Fungsi Utama Polri Bakal Dibantu Robot Humanoid, Apa Saja?

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menyatakan robot itu menjadi penanda dimulainya Fase Sosialisasi & Demonstrasi Publik menuju transformasi digital Polri.

"Robot-robot ini dirancang untuk fungsi spesifik, humanoid berfokus pada interaksi publik dan edukasi, robodog untuk pemantauan area kompleks serta deteksi bahaya, sementara robot penjinak bom menyasar penanganan bahan peledak di lokasi berisiko," kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Dedi menyebut ada tiga pilar utama dalam pengembangan robotik Polri ini, pertama prinsip non-militer fokus layanan publik, lalu transparansi pelaporan perkembangan berkala, dan kemanusiaan robot sebagai pendukung personel. 

"Kehadiran robot masih bersifat demonstratif dan edukatif. Kami sedang menyesuaikan kebutuhan lapangan dengan teknologi. Robot adalah mitra strategis, bukan pengganti peran manusia," ujar Dedi.

Meski begitu, Dedi mengatakan robot-robot tersebut masih dalam pengembangan. Namun, hal itu menjadi penanda awal menuju smart policing yang berorientasi pada keselamatan warga dan efisiensi tugas.

Adapun salah satu robot yang dipamerkan keahliannya yakni robot dog I-K9 yang bisa memeriksa dan mendeteksi bahan peledak hingga bom.

Pertunjukkan itu diawali dengan adanya adegan sebuah mobil truk berisi bermuatan radioaktif yang dihentikan pelaku kejahatan bersenjata menggunakan sebuah mobil.

Kemudian, mobil yang membawa bahan berbahaya tersebut langsung dibajak oleh kelompok penjahat tersebut.

Simulasi dilanjutkan setelah pihak kepolisian mendapat laporan soal insiden tersebut. Tak lama, datang sejumlah mobil Brimob Polri hingga anggota Brimob dengan motor layang turun sambil memangku anjing K9.

Singkatnya, para pelaku kejahatan pun berhasil ditaklukan. Namun, truk yang dibajak tadi harus dilakukan penanganan karena berisikan zat radioaktif.

Dari kejahuan sebuah drone cukup besar pun datang ke lokasi. Drone itu membawa unit robot dog I-K9 dan menurunkannya di dekat truk tersebut.

Baca juga: 5 Fakta HUT Bhayangkara, Robot Polri Curi Perhatian hingga Prabowo Minta Irjen Dadang Menghadapnya

"Robot I-K9 yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi secara menyeluruh bom atau benda berbahaya yang ada di mobil,” sebut narator yang memandu acara saat itu.

Terpantau, robot dog I-K9 itu mengecek di sekitar mobil sampai melewati kolong mobil truk tersebut untuk memastikan apakah ada bom atau tidak.

Total ada tiga robot dog yang dikerahkan, mereka mengecek hingga ke sisi kolong mobil. Sambil dikemudikan operator dari petugas kepolisian yang berada sekitar 200 meter dari lokasi mobil tersebut.

Uniknya, setelah mendeteksi tidak adanya bom. Robot dog I-K9 sendiri memberikan isyarat kepada operatornya dengan cara melambaikan tangan.

“Robot Dog I-K9 ini tidak menggantikan tugas Polri, namun mendukung keberhasilan tugas Polri di lapangan,” jelasnya.

Di sisi lain, aksi robot dog I-K9 juga terlihat ketika membantu anggota kepolisian dalam membubarkan aksi tawuran.

Sejumlah Aksi Dipertunjukkan 

Selain itu, dalam kemeriahan HUT Bhayangkara ke-79, sejumlah aksi juga dipertunjukkan mulai dari barian polisi cilik yang unjuk kebolehan di depan Presiden RI Prabowo Subianto dan pejabat negara.

Para polisi cilik membuat formasi angka 79, menarikan sejumlah tarian daerah, hingga memberikan bunga kepada Prabowo.

Setelahnya, aksi kepolisian dalam menangani terjadinya tawuran yang di mana banyak senjata tajam yang dibawa pelaku.

Di sana, polisi berkuda hingga bermotor membentuk formasi untuk membuat sempit gerak para pelaku tawuran tersebut.

Baca juga: Robot Polri Terjungkal hingga Mati saat Dipamerkan di HUT Bhayangkara, Ini Penjelasan Penyedia

Singkatnya, aksi kemudian dilanjutkan dengan defile pasukan kepolisian dari seluruh satuan kerja (satker). 

Selain itu, ada juga mitra Polri seperti satpam, ormas, dan masyarakat yang ikut meramaikan defile.

Upacara Hari Bhayangkara dihadiri oleh personel Polri sebanyak 4.830 personel. Kemudian, potensi masyarakat 3.795 orang, Kelompok Tani/MBG 1.035 orang. 

Sehingga, jumlahnya sebanyak 9.660 orang. Sejumlah rangkaian kegiatan pun disiapkan untuk masyarakat dalam puncak peringatan HUT Polri tersebut. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved