Senin, 6 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca Mingguan, BMKG: Waspada Hujan Sepekan ke Depan di Selatan dan Timur Indonesia

Prakiraan cuaca mingguan, BMKG menyebut khususnya bagian selatan dan timur Indonesia, diperkirakan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan.

Tangkapan Layar bmkg.go.id
PROSPEK CUACA MINGGUAN - Prospek cuaca mingguan diambil dari laman resmi bmkg.go.id pada Sabtu (31/5/2025), lengkap dengan penjelasannya berikut ini. Prakiraan cuaca mingguan 1-7 Juli 2025, BMKG menyebut khususnya bagian selatan dan timur Indonesia, diperkirakan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan dan timur, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan.

Hal ini terlihat dari prediksi anomali radiasi gelombang panjang atau Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang menunjukkan nilai negatif, mencerminkan langit akan lebih banyak tertutup awan khususnya di wilayah Indonesia bagian selatan dan timur.

Kondisi ini dipicu oleh fenomena cuaca global, yakni Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya di bagian timur.

Selain itu, gelombang atmosfer lain seperti Gelombang Rossby Ekuator juga terpantau aktif di Pulau Jawa dan Sulawesi bagian selatan.

Sementara Gelombang Kelvin diprediksi akan aktif di Aceh, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

Kombinasi dari semua faktor ini membuat potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Lebih lanjut, BMKG juga memantau adanya sirkulasi siklonik yang diperkirakan di wilayah perairan barat daya Lampung dan Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), yang memanjang dari Selat Sunda hingga perairan barat daya Lampung, di Laut Jawa, dan di Selat Karimata.

Keberadaan sirkulasi ini turut membentuk daerah belokan dan pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di wilayah Laut China Selatan, dan Perairan utara Maluku Utara hingga Kep. Papua.

Peningkatan kecepatan angin permukaan (>25 knot) juga terdeteksi di sejumlah wilayah perairan seperti Laut Cina Selatan, di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, di Sulawesi Utara, di Laut Maluku, di Laut Banda, dan di Laut Arafuru.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu gelombang tinggi di laut, khususnya di perairan terbuka atau laut lepas, yang langsung terpapar angin kencang.

Adapun dorongan udara kering dari belahan bumi selatan juga memperkuat ketidakstabilan atmosfer yang mendukung cuaca signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

Baca juga: Bekasi Diselimuti Kabut, BMKG Ungkap 3 Penyebab: Fenomena Bekaswiss Bisa Terjadi Lagi?

Intrusi udara kering tersebut bergerak dari wilayah selatan, dan diprediksi akan melintasi wilayah perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab, sehingga memicu hujan lebat di bagian Jawa bagian barat dan tengah pada pekan ini.

Prakiraan Cuaca Mingguan

Periode 1 – 3 Juli 2025

Melansir laman resmi BMKG, cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved