Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi dan Kiprah Politiknya

3 'Serangan' kepada Jokowi: Tudingan Ijazah Palsu hingga Pengakuan Tom Lembong Soal Impor Gula

Jokowi terseret dalam perkara dugaan korupsi impor gula yang kini menjerat mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

|
Kolase Tribunnews
IMPOR GULA - Presiden ke-7 RI dan Mantan Mendag Tom Lembong. Tom mengaku kebijakan impor gula yang dia keluarkan merupakan tindak lanjut instruksi langsung Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum tuntas tudingan isu dugaan ijazah palsu, nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali terseret dalam perkara dugaan korupsi impor gula yang kini menjerat mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

Hal ini menyeruak setelah Tom Lembong mengaku kebijakan impor gula yang dia keluarkan merupakan tindak lanjut instruksi langsung Presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu disampaikan Tom ketika bersaksi di sidang perkara yang mendudukkan eks Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Charles Sitorus, sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (30/6/2025).

Sejak tidak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi kerap mendapat "serangan-serangan" politik. 

Mulai dugaan ijazah palsu, cawe-cawe politik, hingga terakhir terkait perintah kebijakan impor gula.

Berikut rangkuman "serangan" terhadap Jokowi setelah lengser dari presiden.

Matahari Kembar

Isu soal matahari kembar ini muncur lantaran Jokowi dituding masih ikut campur dalam pemerintah Prabowo di berbagai hal.

Tudingan matahari kembar itu disampaikan pakar hukum tata negara, Feri Amsari.

Membaca Indonesia dari Perspektif Kerusakan Lingkungan dan Tanggung Jawab Insinyur

“Sampai hari ini (eks) Presiden Joko Widodo ikut campur dalam banyak hal, minimal dalam berbagai pemberitaan. Itu sangat mempengaruhi. Ada kesan dua matahari kembar yang tidak baik,” ujar Feri dalam sebuah wawancara.

Seharusnya, kata Feri, Jokowi tidak lagi mencampuri urusan pemerintahan yang baru.

“Ini bahkan ada Pak Menteri yang mengatakan ketika berkunjung ke rumah Pak Presiden Joko Widodo beliau masih bos saya. padahal kalau pakai pasal 17 Undang-Undang Dasar, Bos Menteri itu cuman satu. Tidak ada masing-masingnya dengan mantan presiden,” sambungnya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sendiri telah membantah tudingan dugaan 'matahari kembar' ketika menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto mendatangi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini. 

Hasan menekankan, kunjungan itu sebatas silaturahim lebaran. Dia meminta agar silaturahim itu tidak dikaitkan dengan politik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved