Selasa, 7 Oktober 2025

Anwar Ibrahim Peluk Prabowo di Istana: Beliau Sahabat Setia Hampir Setengah Abad

Anwar Ibrahim menyebut Prabowo sahabat setia selama 50 tahun. Prabowo balas menyebutnya sahabat seluruh rakyat Indonesia. Diplomasi serumpun yang

|
Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
KUNJINGAN ANWAR IBRAHIM - Presiden RI Prabowo Subianto memeluk Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim yang melakukan kunjungan resmi ke Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Prabowo menyebut Anwar Ibrahim tak hanya sahabat dirinya, tapi juga rakyat Indonesia.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim disambut langsung Presiden RI Prabowo Subianto setiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, satu mobil menuju Istana Negara hingga saling berpelukan di sela pertemuan bilateral kedua pemimpin negara, Jumat (27/6/2025).

Anwar Ibrahim pun menyebut Prabowo Subianto sebagai sahabat setia selama hampir setengah abad. 

Ungkapan itu disampaikan usai pertemuan bilateral hangat di Istana Negara Jakarta.

Dalam pernyataannya, Anwar menekankan bahwa kunjungannya ke Indonesia bukan sekadar lawatan resmi antarnegara, melainkan silaturahmi yang dilandasi hubungan personal.

“Tapi demikianlah hubungan persahabatan saya dengan saudara Prabowo ini, masing-masing berusaha untuk mendekatkan silaturahmi dan juga menunjukkan persahabatan yang setia selama hampir setengah abad,” ujar Anwar.

Ia juga menyampaikan apresiasi pribadi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Prabowo dan pemerintah Indonesia.

“Dari pribadi dan family, saya ingin layarkan rasa penghargaan yang setingginya,” lanjutnya.

Baca juga: Prabowo Makan Siang Kenegaraan Bareng PM Malaysia, Dijamu Hidangan Ala Barat dan Sari Apel

Kedekatan ini dinilai Anwar berdampak positif terhadap arah kebijakan luar negeri kedua negara, termasuk dalam penyelesaian isu-isu strategis seperti perbatasan, maritim, perdagangan, hingga kerja sama budaya.

“Karena semangat persaudaraan begitu rapat, kita ada masing-masing tanggung jawab untuk mengangkat martabat negara kita,” pungkasnya.

Histori Persahabatan Prabowo-Anwar Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di sela-sela kegiatan The 16th Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2023 (LIMA 2023), di Malaysia, pada Selasa malam (23/5/2023). //Biro Humas Setjen Kemhan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di sela-sela kegiatan The 16th Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2023 (LIMA 2023), di Malaysia, pada Selasa malam (23/5/2023). //Biro Humas Setjen Kemhan (TRIBUNNEWS.COM/)

Jika ditelusuri, sejarah pertemuan awal keduanya bisa dilacak ke awal tahun 1980-an, saat Anwar Ibrahim masih aktif di dunia pergerakan mahasiswa dan Islam di Asia Tenggara melalui organisasi seperti Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), sedangkan Prabowo saat itu masih aktif sebagai perwira militer muda TNI AD.

Namun, ikatan kuat mereka mulai terbangun pada tahun 1993 ketika Prabowo mulai aktif di lingkaran militer strategis dan Anwar menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad.

Keduanya kerap bertemu dalam forum regional dan berbagi pandangan soal hubungan bilateral, ASEAN, dan isu geopolitik kawasan.

Momen kedekatan yang intens persahabatan kedua tokoh itu dimulai sekitar tahun 1990-an.

Baca juga: Momen Jokowi Tertawa Lepas hingga Kenalkan Prabowo dengan Sebutan Teman Baik Bapak ke Anwar Ibrahim

Pada awal hingga pertengahan 1990-an, Prabowo menjabat berbagai posisi strategis di militer Indonesia, termasuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus (1995–1998) dan kemudian Panglima Kostrad (1998). Ia dikenal memiliki peran penting dalam operasi militer dan juga menjalin hubungan dekat dengan sejumlah tokoh Asia Tenggara, termasuk dari Malaysia.

Pada masa yang sama, Anwar Ibrahim menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia (1993–1998) dan Menteri Keuangan. Anwar juga dikenal sebagai intelektual dan politisi Islam progresif yang aktif dalam kerja sama antarnegara di kawasan, termasuk hubungan bilateral Malaysia–Indonesia.

Jika merujuk pada interaksi awal sejak masa aktivisme mahasiswa dan perwira muda pada akhir 1970-an atau awal 1980-an, maka hubungan itu telah terjalin selama sekitar 45 tahun—mendekati “setengah abad” seperti yang disebut Anwar.

Prabowo Sambut Anwar: “Sahabat Seluruh Rakyat Indonesia”

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, pada Senin, (27/1/2025).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, pada Senin, (27/1/2025). (Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan yang sama menyambut Anwar Ibrahim bukan hanya sebagai sahabat pribadi, tapi sebagai sahabat seluruh rakyat Indonesia.

“Pak Anwar, bukan saja sahabat saya, tapi sahabat seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dalam pernyataan pers bersama.
Ia menyatakan kebahagiaannya dapat menerima kunjungan Anwar di Jakarta.

“Saya hari ini sangat gembira dan berbahagia dapat menyambut Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Anwar Ibrahim di Jakarta,” ucap Prabowo.

Pertemuan bilateral itu disebut sebagai simbol eratnya hubungan dua negara serumpun, yang memiliki kedekatan sejarah dan budaya.

Keduanya juga menyepakati komitmen untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk bidang ekonomi, pertahanan, perdagangan, serta penanganan isu kawasan strategis.

Kunjungan Anwar menjadi salah satu agenda diplomatik penting di awal masa pemerintahan Prabowo sebagai Presiden RI.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved