PSI Buka Pintu untuk Jokowi Meski Tidak Mendaftar Jadi Calon Ketua Umum

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tetap mempersilakan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi kader meskipun tak mendaftar sebagai calon ketua umum.

Baca juga: Maju Jadi Calon Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep Didukung 10 DPW dan 78 DPD

"Terkait dengan gabung sebagai anggota itu masih terbuka opsinya. Jadi sekali lagi ini kita kembalikan kepada Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Andy memahami bila Jokowi belum memutuskan sikap untuk masuk ke dalam struktur atau kepengurusan partai.

Dia meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki pertimbangan pribadi dalam menentukan langkah politiknya setelah tak lagi menjadi presiden.

"Tentu Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa punya pertimbangan tersendiri untuk bergabung atau tidak kita hormati keputusan beliau," ujarnya.

PSI, kata Andy, menghormati sepenuhnya keputusan politik Jokowi, termasuk bila memilih untuk tetap berada di luar partai politik.

"Tetapi itu tidak akan mengubah apapun pandangan kami terhadap Pak Jokowi yang tetap menganggap Pak Jokowi sebagai mentor kami. Orang yang kami hormati dalam visinya untuk membangun Indonesia," ucapnya.

Dia menjelaskan, proses pendaftaran calon ketua umum PSI telah ditutup pada Senin (23/6/2025) pukul 24.00 WIB.

Baca juga: PSI Minta Kaesang dan Mulyono Kampanye ke Kader Jelang Kongres

Hingga batas waktu tersebut, hanya tiga yang telah mendaftar sebagai calon ketua umum dan dinyatakan memenuhi syarat.

Tiga kandidat tersebut di antaranya Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.

Kaesang didukung oleh 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 78 Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Ronald didukung 6 DPW dan 36 DPD, sementara Agus mengantongi dukungan dari 6 DPW dan 24 DPD.

Baca juga: Kaesang Waspadai Bro Ron dalam Pencalonan Ketua Umum PSI: Pergerakannya Sunyi