Sabtu, 4 Oktober 2025

Netizen Brasil Minta Prabowo Evakuasi Warga Mereka yang Jatuh di Rinjani, Istana Siap Beri Bantuan

Wamensesneg mengatakan Istana akan segera membantu proses evakuasi, apalagi ketika ada masyarakat yang membutuhkan perhatian melalui medosos presiden.

Penulis: Rifqah
Kolase: Instagram @resgatejulianamarins dan TribunLombok.com/Istimewa
PENDAKI RINJANI JATUH - (Kanan) Foto Juliana Marins yang diunduh di akun Instagram @resgatejulianamarins, pada Selasa (24/6/2025) dan (Kiri) Tangkapan layar video pendaki Rinjani jatuh, Sabtu (21/6/2025). Wamensesneg mengatakan Istana akan segera membantu proses evakuasi, apalagi ketika ada masyarakat yang membutuhkan perhatian melalui medosos presiden. 

TRIBUNNEWS.COM - Istana merespons netizen Brasil yang meminta agar Presiden RI, Prabowo Subianto, membantu proses evakuasi pendaki asal Brasil, yakni Juliana, yang jatuh di Gunung Rinjani, NTB.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro mengatakan bahwa Istana akan segera membantu.

Apalagi, ketika ada masyarakat yang membutuhkan perhatian melalui media sosial Presiden, pemerintah pasti langsung membantu, seperti halnya yang dilakukan oleh para netizen Brasil yang menyerbu akun Instagram Prabowo untuk meminta bantuan itu.

Untuk itu, Juri menuturkan, tim Prabowo pasti membantu warga yang sedang kesulitan.

"Ya nanti kita akan update ya perkembangannya mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu,"  ujar Juri di Istana, Jakarta, Selasa (24/6/2025), dilansir Kompas.com.

Kendati demikian, selain masalah ini, banyak kasus juga yang diadvokasi oleh tim Presiden, jadi bukan hanya pendaki Brasil yang jatuh di Rinjani saja.

"Sebetulnya bukan hanya kasus ini, yang di Rinjani ya, tapi banyak kasus yang sampai ke Presiden yang oleh tim Bapak Presiden sedang diadvokasi," ungkapnya.

"Jadi ya semua sebetulnya, baik di medsosnya Presiden maupun medsosnya siapa saja, atau melalui jalur apa saja yang masuk ke Presiden akan diperiksa, akan diteliti, akan diverifikasi, dan sebisa mungkin akan diberikan bantuan," sambung Juri.

Juri mengatakan, Prabowo tidak memperhatikan satu per satu kasus yang dikeluhkan, melainkan secara umum. 

Meski demikian, menurutnya, hal kecil pun pasti diperhatikan juga oleh Prabowo.

"Jadi tidak kasus per kasus sih, jadi secara umum itu menjadi perhatian Presiden. Dan Presiden tidak hanya memperhatikan hal yang makro, tetapi hal-hal yang kelihatannya kecil, kasuistik, orang per orang itu semua sepanjang sampai ke Presiden semua akan diperhatikan," ucapnya.

Baca juga: Sosok Juliana Marins, Wanita Brasil Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani, Namanya Bergema di Medsos

Gubernur NTB Siapkan 3 Helikopter untuk Evakuasi 

Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memerintahkan agar dilakukan percepatan evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter, setelah Tim SAR mendapatkan kepastian lokasi Juliana jatuh.

Diketahui, ada tiga helikopter yang dikerahkan untuk melakukan evakuasi tersebut.

"Kesiapan ada tiga heli dengan spesifikasi airlifter (pengangkutan melalui jalur udara) untuk melakukan operasi evakuasi tersebut," kata Iqbal, melalui pesan singkat kepada TribunLombok.com, Selasa.

Adapun, helikopter pertama disiapkan oleh Mabes TNI bersama Basarnas yang akan tiba hari ini, Selasa, sekitar pukul 14.00 WITA, di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). 

Kemudian, satu helikopter lainnya berspesifikasi Medivac (medical evacuation) disediakan pihak asuransi dan sudah berada terlebih dahulu di BIZAM.

"Satu helikopter lainnya milik PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) berspesifikasi airlifter juga dalam posisi siaga di Sumbawa Barat," terangnya. 

Alasan Iqbal meminta evakuasi melalui jalur udara karena cuaca yang sangat tidak bersahabat dan lokasi WNA Brasil yang mencapai kedalaman sekitar 500 meter.

Hal-hal tersebut dinilai sangat membahayakan jika evakuasi dilakukan secara manual.
 
"Segala upaya akan kita lakukan untuk penyelamatan cepat," ucapnya. 

Untuk mempercepat proses evakuasi, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) juga menutup sementara jalur menuju puncak.

Penutupan jalur tersebut dimulai 24 Juni sampai dengan batas yang tidak ditentukan. 

Kepala BTNGR Yarman mengatakan, alasan menutup jalur menuju puncak demi keselamatan dan kondusifitas proses evakuasi yang sudah memasuki hari ketiga. 

"Kami mohon pengertian dan kerjasama seluruh pihak, demi kelancaran kemusiaan ini, informasi resmi terkait pembukaan jalur akan kami sampaikan melalui kanal resmi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani," kata Yarman, Selasa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Gubernur NTB Siapkan 3 Helikopter untuk Evakuasi WNA Brasil yang Jatuh di Rinjani

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunLombok.com/Robby) (Kompas.com/Adhyasta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved