Selasa, 7 Oktober 2025

Riwayat Jenderal Bintang 2 Polisi Langsung Diangkat Jadi Wakapolri, Pernah Jabat Kapolda Metro Jaya

Dalam sejarah Polri, jenderal bintang 2 pernah diangkat langsung menjadi Wakapolri, tak perlu menyandang pangkat jenderal bintang 3 terlebih dahulu.

Penulis: Rakli Almughni
Tribunnews/JEPRIMA
SEJARAH JABATAN WAKAPOLRI - Dokumentasi foto 11 Februari 2020, memperlihatkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers terkait diaktifkannya kembali Satgas Anti Mafia Bola Tahap III di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono sempat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya terlebih dahulu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang mencari pengganti Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun pada bulan ini, Juni 2025.

Komjen Ahmad Dofiri telah memasuki usia batas maksimal usia pensiun anggota Polri berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri yaitu 58 tahun.

Jenderal bintang 3 tersebut telah berusia 58 tahun pada 4 Juni 2025. Oleh karena itu, jika anggota Polri sudah memasuki usia 58 tahun, maka ia otomatis memasuki masa pensiun.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyampaikan Mabes Polri tengah mempersiapkan nama-nama calon Wakapolri yang sudah berpangkat jenderal bintang 3 atau memenuhi syarat untuk menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.

"Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Meski demikian, dalam sejarah Polri, jenderal bintang 2 pernah diangkat langsung menjadi Wakapolri, tak perlu menyandang pangkat jenderal bintang 3 terlebih dahulu.

Hal tersebut dialami oleh eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana,?Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya?Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers terkait diaktifkannya kembali Satgas Anti Mafia Bola Tahap III di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). Satgas Anti Mafia Bola Tahap III diaktifkan kembali guna mengawasi kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia serta menyelesaikan kasus mafia bola pada tahap I dan tahap II. Selain itu, agar isu manipulasi skor tidak lagi ada saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Tribunnews/Jeprima
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana,?Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya?Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers terkait diaktifkannya kembali Satgas Anti Mafia Bola Tahap III di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). Satgas Anti Mafia Bola Tahap III diaktifkan kembali guna mengawasi kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia serta menyelesaikan kasus mafia bola pada tahap I dan tahap II. Selain itu, agar isu manipulasi skor tidak lagi ada saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Riwayat Eks Kabareskrim, Irwasum, dan Kabaharkam Jadi Wakapolri, Siapa Pengganti Ahmad Dofiri?

Sebelum menjadi Wakapolri, jabatan Gatot adalah Kapolda Metro Jaya pada Januari 2019 hingga Januari 2020.

Pada Desember 2019, Gatot dipercaya oleh Kapolri saat itu yakni Jenderal Pol (Purn) Idham Azis untuk menduduki posisi sebagai Wakapolri.

Saat era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gatot juga masih dipercaya untuk menjadi Wakapolri.

Sosok jenderal bintang 2 polisi langsung diangkat jadi Wakapolri

Gatot Eddy Pramono adalah mantan Wakapolri periode Januari 2020 hingga Juni 2023.

Gatot resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) Polri pada 2023.

Setelah pensiun, Gatot sempat disibukkan dengan menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Gatot Eddy Pramono lahir di Sukarami, Gunung Talang, Solok, Sumatra Barat, pada 28 Juni 1965.

Ia memiliki istri Alm. Widi Astutik.

Gatot dan Widi dikaruniai tiga orang anak yang bernama manda Widya Aminditha, M. Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.

Gatot Eddy Pramono adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1996), SESPIM (2002), dan SESPIMTI (2012).

Selain itu, ia juga telah menyelesaikan studi S-2 di Universitas Indonesia (1999) dan S-3 Doktor Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia (2015).

Nama lengkapnya adalah Komjen Pol. (Purn.) Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si.

Karier Gatot Eddy sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Baca juga: Siapa Sosok Calon Pengganti Wakapolri? Berikut Daftar Jenderal Bintang 3 Polisi Berusia 54-57 Tahun

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005), Sekretaris Pribadi Kapolri (2006), Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008), dan Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009).

Selain itu, Gatot juga sempat menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012), dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012).

Tak sampai di situ, jenderal asal Solok ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013) dan Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014).

Karier Gatot Eddy Pramono makin cemerlang setelah ia didapuk sebagai Wakapolda Sulawesi Selatanpada tahun 2015.

Pada 2017, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri.

Satu tahun kemudian, Gatot dipercaya sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri.

Setelah itu, ia diangkat sebaga Kapolda Metro Jaya pada 2019.

Barulah di tahun 2020, Gatot Eddi Pramono ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wakapolri.

Sejak saat itu, namanya makin dikenal luas oleh masyarakat.

Hingga akhirnya, Gatot dimutasi menjadi Pati Mabes Polri pada 2023 dalam rangka pensiun.

Daftar 28 jenderal bintang 3 di Polri

Saaat ini, ada 28 Pati Polri berpangkat Komjen atau jenderal bintang 3. Berikut daftar lengkapnya.

  1. Komjen Ahmad Dofiri,  Wakapolri, Akpol 1989
  2. Komjen Dedi Prasetyo, Inspektur Pengawasan Umum Polri, Akpol 1990
  3. Komjen Fadil Imran, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), Akpol 1991
  4. Komjen Wahyu Widada, Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Akpol 1991.
  5. Komjen Syahar Diantono, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Baintelkam), Akpol 1991
  6. Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat), Akpol 1989
  7. Komjen  Imam Widodo, Komandan Korps Brimob, Akpol 1989
  8. Komjen Akhmad Wiyagus, Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Akpol 1989
  9. Komjen Wahyu Hadiningrat, Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri, Akpol 1992
  10. Komjen Marthinus Hukom, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Akpol 1991
  11. Komjen Eddy Hartono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Akpol 1990
  12. Komjen Albertus Rachmad Wibowo, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Akpol 1993
  13. Komjen Agung Setya Imam Effendi, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Akpol 1988
  14. Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Sekretaris Utama Lemhannas, Akpol 1990
  15. Komjen Tomsi Tohir Balaw, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Akpol 1990
  16. Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sepa Polri 1993
  17. Komjen Setyo Budiyanto, Ketua KPK RI, Akpol 1989
  18. Komjen Nico Afinta, Sekjen Kementerian Hukum RI, Akpol 1992
  19. Komjen Reynhard Saut Poltak Silitonga, Inspektur Jenderal Kementerian Hukum RI, Akpol 1989
  20. Komjen I Ketut Suardana, Inspektur Jenderal Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Akpol 1990
  21. Komjen Putu Jayan Danu Putra, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Akpol 1989
  22. Komjen Tornagogo Sihombing, Inspektur Utama Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat RI, Akpol 1990
  23. Komjen Lotharia Latif, Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Akpol 1988 B
  24. Komjen Yan Sultra Indrajaya, Inspektur Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Akpol 1989
  25. Komjen Makhruzi Rahman, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri RI,  Seba Milsuk 1988 dan Akpol 1992.
  26. Komjen Djoko Poerwanto, Irjen Kementerian Kehutanan (Kemenhut)  RI, Akpol 1989. 
  27. Komjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Irjen Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI, Akpol 1991.
  28. Komjen Komjen Mohammad Iqbal, Sekretaris Jenderal DPD RI, Akpol 1991.

(Tribunnews.com/Rakli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved