Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Partai Buruh Ungkap Alasan Tegas Tolak Konflik Iran-Israel: Kelas Pekerja yang Kena Dampak

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan alasan mengapa mereka dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) secara tegas menolak perang.

Tribunnews.com/mar
KONFLIK IRAN VS ISRAEL - Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat diwawandarai di sela aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan alasan mengapa mereka dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) secara tegas menolak keterlibatan negara mana pun dalam perang.

Termasuk konflik antara Iran dan Israel serta genosida di Palestina.

Menurutnya, perang tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan kelas pekerja secara global.

"Perang di Timur Tengah akan menutup Selat Hormuz, Teluk Persia, Terusan Suez. Harga minyak akan melambung tinggi karena tanker-tanker minyak tidak berani lewat daerah-daerah yang strategis tersebut," ujar Said Iqbal saat di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

"Harga minyak yang melambung tinggi, harga-harga barang di seluruh dunia akan mahal. Harga-harga barang yang mahal akan mengakibatkan pabrik-pabrik tutup. Pabrik-pabrik tutup, PHK lah seluruh buruh," sambungnya.

Ia menambahkan, meskipun jarak antara Indonesia dan lokasi konflik ribuan kilometer, efeknya tetap akan terasa secara langsung di dalam negeri.

"Walaupun Indonesia jaraknya dengan lokasi perang Iran-Israel dan genosida Palestina 6 jam dengan pesawat dari Indonesia, dari Jakarta, tapi dampaknya langsung ke buruh. Itulah mengapa buruh, Partai Buruh, Koalisi Serikat Pekerja anti-perang," tegasnya.

Diketahui, Partai Buruh menggelar aksi dalam bentuk demo di tiga titik pada hari ini.

Pertama di depan kawasan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa lalu dilanjut ke kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kedutaan Besar Mesir.

Mereka melakukan long march dari titik awal hingga titik akhir.

Said Iqbal mengatakan mereka menyuarakan empat tuntutan utama.

Pertama, mendesak dihentikannya perang antara Iran dan Israel.

Kedua, mengecam genosida yang terjadi di Gaza dan menyerukan pembebasan Palestina.

Baca juga: Presiden Partai Buruh Said Iqbal Akan Surati Donald Trump, Minta Tak Ikut Campur Konflik Iran-Israel

Kemudian, mendesak PBB dan Pemerintah Amerika Serikat agar menghentikan seluruh bentuk perang di dunia. Serta, meminta Pemerintah Mesir untuk membuka perbatasan Rafah guna memperlancar bantuan kemanusiaan ke Gaza.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan