Kamis, 2 Oktober 2025

Polemik 4 Pulau Aceh dengan Sumut

Mualem Akan Kelola Semua Potensi di 4 Pulau yang Dikembalikan ke Aceh: dari Migas hingga Biawak

Gubernur Aceh Muzakif Manaf (Mualem) akan mengelola secara optimal seluruh potensi empat pulau sengketa yang sudah dikembalikan ke Aceh.

Humas Pemprov Aceh
MUZAKIR MANAF - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengikuti retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Retret sudah berlangsung sejak Jumat (21/2/2025) hingga Jumat (28/2/2025). Muzakif Manaf akan mengelola secara optimal seluruh potensi empat pulau sengketa yang sudah dikembalikan ke Aceh. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) akan mengelola secara optimal seluruh potensi empat pulau sengketa antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang kini secara administratif telah kembali masuk wilayah Aceh

Hal ini disampaikan Mualem dalam konferensi pers setelah tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Rabu (18/6/2025).

“(Empat pulau) sudah hak kita, sudah kembali pada kita, ya kita lah kelola ke masa depan."

"Apa yang ada di pulau tersebut, semuanya, migas, rumput, kelapa, biawak kita kelola semua,” ucap Mualem, dikutip dari Serambi News.

Ia menegaskan, tak ada istilah mengelola bersama mengenai potensi yang ada di keempat pulau tersebut.

Muzakir Manaf mengaku, keempat pulau di Aceh Singkil ini juga diminati berbagai pihak. 

“Tidak ada istilah kelola bersama, itu hak kita, itu kepunyaan kita. Kita lihat nanti (pengelolaannya)."

"Yang jelas pulau itu banyak peminat, terutama sekali dari Timur Tengah,” ujarnya.

Ia menegaskan, keputusan yang diumumkan pada Selasa (17/6/2025) lalu, sudah menegaskan bahwa keempat pulau di Singkil adalah bagian dari wilayah Aceh.

“Sudah kita tandatangani dan bahwasanya tidak ada masalah lagi, tidak ada dakwa-dawi. Intinya sudah jelas dan pasti pulau-pulau itu sudah milik kita, Aceh."

“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Aceh, kepada para tokoh, seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung, memberi support, memberi dukungan kepada pemerintah Aceh. Mudah-mudahan aman damai,” pungkasnya. 

Baca juga: Pelaku Pembunuhan 5 Orang di Aceh Tenggara Hidup Terasing, Tinggal Bersama Ayahnya di Tengah Hutan

Respons Bupati Aceh Singkil

Sebelumnya, Bupati Aceh Singkil, Safriadi, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah memperoleh bahwa informasi empat pulau dikembalikan ke daerahnya.

Pada Selasa lalu, ia terlihat semringah saat menemui massa yang berkumpul di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil untuk sama-sama meluapkan kegembiraan. 

Safriadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil akan mengembangkan empat pulau tersebut menjadi destinasi wisata. 

Di lokasi juga bakal dilengkapi fasilitas tambahan dan memperbaiki fasilitas yang selama ini sudah dibangun Pemkab Aceh Singkil dan Pemerintah Aceh, seperti memperbaiki musala dan dermaga sandar sehingga kapal yang sandar lebih mudah. 

Selama ini, dermaga sudah dibangun, hanya saja jembatan dermaganya sudah rusak. 

"Kita kelola seperti biasa, alhamdulillah kita jalan terus. Musala yang sudah hancur akan dibangun kembali dan juga rumah penduduk di sana," tutur Safriadi, Selasa.

Ia juga berharap, Presiden RI dapat membangun jalan sebagai tanda batas daratan antara Aceh Singkil dengan Tapanuli Tengah. 

Menurutnya, langkah itu untuk mencegah terjadinya persoalan pada kemudian hari. 

Dua SK Mendagri Picu Polemik

Polemik kepemilikan pulau muncul sejak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerbitkan SK Nomor 050‑145 Tahun 2022, yang menetapkan keempat pulau tersebut sebagai milik Sumut.

Meskipun Pemerintah Aceh sempat mengajukan revisi koordinat, keputusan tersebut ditegaskan kembali lewat SK baru Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025.

Keputusan ini memicu protes dari Pemerintah Aceh yang bersikukuh bahwa keempat pulau berada dalam wilayah mereka.

Penyelesaian baru tercapai dalam pertemuan terbatas dipimpin Presiden Prabowo Subianto secara virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa kemarin, yang dihadiri Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumut Bobby Nasution, hingga Mendagri Tito Karnavian.

Prabowo, dalam rapat itu, memutuskan bahwa empat pulau di pesisir barat Pulau Sumatera yang selama ini disengketakan masuk wilayah Aceh.

"Bahwa keempat pulau, yaitu Pulau Panjang, kemudian Lipan, kemudian Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen yang dimiliki pemerintah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh," ujar Prasetyo Hadi saat menyampaikan hasil rapat, Selasa.

Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mualem Bakal Garap Semua Potensi di Empat Pulau: Mulai dari Migas hingga Biawak.

(Tribunnews.com/Deni)(SerambiNews.com/Rianza Alfandi/Dede Rosadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved