Mutasi dan Promosi di Polri
Pengamat: Kabaharkam Komjen Fadil Imran Kemungkinan Gantikan Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri
Ada peluang Kabaharkam menggantikan Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri. Dia adalah Fadil Imran yang merupakan teman satu angkatan Kapolri Listyo Sigit.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan kemungkinan pengganti Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Muhammad Fadil Imran.
"Kalau melihat komposisi sekarang, bisa jadi (jabatan Wakapolri) akan dipegang letting 91 juga. Meskipun ada banyak nama-nama bintang tiga senior, sepertinya Kabaharkam Komjen Fadil Imran yang berpotensi untuk menggantikan Pak Dhofiri," kata Bambang ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (15/6/2025).
Pergantian terhadap Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri lantaran dirinya sudah memasuki masa pensiun.
Di sisi lain, Bambang menjelaskan bahwa peran Wakapolri begitu sentral karena sebagai pemegang koordinasi kebijakan internal yang mewakili Kapolri.
Sehingga, dia menegaskan perlunya sosok senior dan bijak yang bakal menjadi pengganti Ahmad Dofiri.
"Tak hanya itu saja, dengan posisinya sebagai koordinator internal, sosok inilah yang bisa memberi warna Polri," tuturnya.
Bambang pun berharap agar Wakapolri yang baru nantinya memiliki karakter yang kuat dan bisa saling melengkapi dengan kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit.
Dia ingin agar orang nomor dua di Polri tersebut nantinya tidak hanya sebagai 'pelengkap'.
"Kalau pejabat Wakapolri safety player tentu hanya akan 'sendiko dawuh' tanpa memiliki karakter yang kuat yang bisa melengkapi karakter pimpinannya," jelasnya.
Baca juga: Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri Masuki Masa Pensiun, IPW: Pengganti Wajib Mampu Angkat Citra Polri
Bambang juga menegaskan bahwa Wakapolri bukanlah setara dengan Kapolri dan menjadi 'matahari kembar' di internal Polri.
Namun, Wakapolri harus bisa menerjemahkan visi-misi Kapolri lewat kebijakan harian yang diterbitkan.
"Jadi kalau ada kebijakan Kapolri yang tidak tepat itu terjadi karena Wakapolrinya juga lemah," tuturnya.
Dengan deretan kriteria di atas, Bambang berharap bahwa Wakapolri baru nantinya bukanlah sosok yang hanya ingin mencari jabatan menjelang pensiun.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan Wakapolri pengganti Ahmad Dofiri ini bisa menjadi pengganti Listyo Sigit sebagai Kapolri selanjutnya.
"Dan yang menarik adalah, siapakah yang akan naik bintang tiga di dalam struktur menggantikan pejabat yang akan mengisi jabatan Wakapolri itulah yang akan menjadi kuda hitam next Kapolri," tuturnya.
Wakapolri Baru Harus Bisa Dongkrak Citra Polri
Terpisah, Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso, turut membeberkan kriteria Wakapolri pengganti Ahmad Dofiri.
Pertama, sosok Wakapolri yang baru memiliki visi-misi yang sama dengan Listyo Sigit.
Pasalnya, Sugeng menilai Listyo Sigit masih menjabat sebagai Kapolri hingga akhir tahun 2025.
"Wakapolri adalah jenderal bintang tiga yang seiring dan sejalan dengan Pak Kapolri karena Pak Kapolri saya duga akan tetap menjalani tugas ini sampai selesainya tahun 2025," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu (15/6/2025).
Kedua, Sugeng mengatakan Wakapolri pengganti Ahmad Dofiri harus turut mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut lantaran Kapolri turut mendukung terkait program tersebut. Ditambah, Sugeng mengatakan Polri berhasil dalam melaksanakan salah satu program Asta Cita yaitu terkait penanaman jagung di beberapa daerah di Indonesia.
"Bahkan pada kuartal kedua, saya membaca informasi ada potensi panen jagung 1,7 juta-2,5 juta ton dari target 4 juta ton pada tahun 2025. Nah ini program pemerintah terdukung, ya," tuturnya.
Ketiga, Sugeng juga mengatakan Wakapolri yang baru harus memiliki visi penegakan hukum yang berpihak kepada masyarakat.
Kriteria tersebut, sambung Sugeng, berkaca pada pidato Prabowo yang menyatakan negara akan gagal jika tidak bisa memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat.
Dia mengungkapkan jika pidato Prabowo tersebut bisa diimplementasikan oleh Wakapolri, diyakini citra Polri di mata masyarakat akan meningkat.
"Apabila ini (penegakan hukum) ingin ditegakan, maka fungsi Wakapolri yang tepat adalah Wakapolri yang bisa mengawal penegakan hukum untuk masyarakat supaya kepercayaan publik meningkat," ujarnya.
Masih tentang penegakan hukum, Sugeng juga ingin agar Wakapolri turut mengawal kinerja dari Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri, khususnya dalam hal pemulihan kerugian negara.
"Jadi ini adalah beberapa tugas yang harus dikawal Wakapolri untuk mendukung Kapolri Listyo Sigit Prabowo," tuturnya.
Namun, saat ditanya kandidat kuat Wakapolri pengganti Komjen Ahmad Dofiri, Sugeng enggan untuk mengungkapkannya.
"IPW enggan untuk terlibat dalam penyebutan person atau nama dari Wakapolri yang tepat menggantikan Pak Ahmad Dofiri," kata Sugeng.
Sedang Disiapkan Pengganti Ahmad Dofiri
Sementara, Kadiv Humas Polrim Irjen Sandi Nugroho menuturkan Polri tengah mempersiapkan nama-nama yang menjadi kandidat pengganti Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri.
Dia mengatakan para kandidat tersebut adalah perwira tinggi (pati) bintang tiga di Polri.
"Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang tiga atau yang memenuhi syarat untuk mengganti Wakapolri," kata Sandi pada Kamis (12/6/2025) lalu.
Tentang daftar nama calon pengganti, Sandi masih enggan untuk mengungkapnya.
Dia mengatakan nama-nama tersebut nantinya akan disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saat ini sedang dalam proses. Nama yang disusun nanti Pak Kapolri akan menyampaikan," ujar Sandi.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.