Senin, 29 September 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat

Bahlil Klaim Jokowi Tak Terlibat Tambang Nikel Raja Ampat, Said Didu: Jangan Anggap Kami Bodoh

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu menanggapi soal Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mengklaim Jokowi tak terkait polemik tambang nikel Raja Ampat.

Kolase Tribunnews
TAMBANG RAJA AMPAT - Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu ikut bicara soal polemik adanya tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Diketahui sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat masalah tambang nikel di Raja Ampat tersebut. Menanggapi pernyataan Bahlil, Said Didu pun meminta Bahlil untuk tidak menganggap semua orang bodoh. 

“Itu nggak ada itu. Gimana itu? Itu izinnya keluar jauh sebelum pemerintahan Pak Jokowi,” kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Jokowi Irit Bicara soal Izin Tambang di Raja Ampat: Urusan Kementerian, Diberi Izin dari Lama

Selain itu, kontrak karya PT GAG telah dimulai sejak tahun 1972 dan terus berlanjut secara legal sampai hari ini. 

Ia menyebut bahwa aktivitas pertambangan perusahaan tersebut didasarkan pada kontrak yang sah secara hukum dan bukan hasil penerbitan izin baru di era Jokowi.

“PT GAG itu sejak tahun 1972 kontrak karya. Tahun 1998 juga. Jadi nggak ada sama sekali (keterkaitan dengan Jokowi maupun Ibu Negara),” tegasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)

Baca berita lainnya terkait Tambang Nikel di Raja Ampat.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan