Sejarah Friday The 13th, Kenapa Dianggap Sebagai Hari Sial? Ini Mitosnya
Friday The 13th merupakan hari Jumat yang jatuh pada tanggal 13, hari tersebut dianggap sial, simak sejarah dan mitosnya berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini merupakan Jumat yang jatuh pada tanggal 13.
Jumat yang jatuh pada tanggal 13 kerap disebut Friday The 13th.
Berbeda dari tanggal dan hari-hari lainnya, tanggal ini sering dianggap sebagai hari sial.
Kenapa Friday The 13th Dianggap Hari Sial?
Hari Jumat yang jatuh di tanggal 13 sering dimaknai sebagai hari yang keramat atau membawa sial.
Dilansir britannica.com, Jumat tanggal 13 dianggap tanggal yang menandakan nasib buruk dalam banyak budaya Barat.
Baca juga: Asal-usul Black Friday, Istilah yang Digunakan setelah Perayaan Thanksgiving
Peristiwa Friday the 13th atau Jumat tanggal 13, terjadi ketika hari ke-13 dalam suatu bulan dalam kalender Gregorian.
Masih belum ada dasar yang pasti mengenai alasan mengapa hari tersebut dianggap sial.
Namun, peristiwa ini terjadi setidaknya sekali setahun dan terkadang hingga tiga kali setahun.
Ketakutan pada hari Jumat tanggal 13 juga menyebabkan beberapa orang mengalami kecemasan.
Friday The 13th
Hari Jumat tanggal 13 dan hubungannya dengan nasib buruk pertama kali ditulis di Prancis pada abad ke-19.
Sebuah artikel yang diterbitkan pada 1834, di majalah sastra Prancis Revue de Paris oleh penulis Italia Marquis de Salvo, merujuk pada seorang bangsawan Sisilia yang membunuh putrinya pada hari Jumat tanggal 13.
Artikel tersebut, berjudul "Le Chateau de Carini," menyatakan, "Hari Jumat dan angka 13 selalu membawa nasib buruk."
Baca juga: Keseruan Friday Noraebang Hibur K-Popers, Lagu-lagu BTS hingga NCT Disikat
Stephanie Hall, seorang spesialis di American Folklife Center di Library of Congress, telah mencatat referensi pertama mengenai takhayul tersebut mungkin berasal dari gagasan bahwa hari Jumat dan angka 13 secara individual dianggap sebagai hari sial.
Ia juga berteori, takhayul tersebut mungkin hanya merujuk pada hari Jumat, tanggal 13.
Bukti hari Jumat tanggal 13 dianggap sebagai hari sial di Amerika dapat ditelusuri hingga akhir abad ke-19 ketika William Fowler, yang pernah bertugas sebagai kapten Union selama Perang Saudara, mendirikan Thirteen Club, sebuah perkumpulan eksklusif yang berusaha untuk mendobrak tabu takhayul tentang keberuntungan.
Perkumpulan ini terdiri dari 13 anggota (termasuk Fowler) yang berkumpul untuk makan malam 13 hidangan pada hari ke-13 setiap bulan di ruang 13 Knickerbocker Cottage, di New York City.
Namun hingga saat ini, para ahli kesulitan untuk menjelaskan asal terjadinya takhayul Jumat tanggal 13 dalam mitologi.
Kepercayaan ini tampaknya tidak memiliki dasar rasional.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.