TNI AU dan Royal Australian Air Force Direncanakan Gelar Latihan Bersama di Morotai Maluku Utara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Perdana Menteri (PM) sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles membahas rencana latihan bersama TNI Angkatan Udara bersama Royal Australian Air Force.

Usai menjamu Richard di Kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat, Sjafrie mengungkapkan rencananya latihan tersebut akan digelar di daerah latihan Morotai, Maluku Utara.

Untuk diketahui, TNI AU juga memiliki sebuah Lanud di sana yakni Lanud Leo Wattimena.

"Kita akan menggunakan daerah latihan Morotai yang ada di Maluku untuk kebutuhan latihan antara Angkatan Udara dan Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force). Dan juga kita akan menggunakan daerah Morotai ini sebagai tempat latihan untuk kerja sama Angkatan Laut," ungkap Sjafrie di kantor Kemhan Jakarta Pusat pada Kamis (5/6/2025).

Ia menjelaskan daerah latihan di Morotai dipilih karena mempunyai latar belakang historis dengan Amerika Serikat pada waktu Perang Dunia Kedua.

Baca juga: Prabowo Dijadwalkan Buka Pameran Alutsista Hadirkan 1.180 Perusahaan dari 55 Negara Hingga 13 Menhan

Di daerah latihan tersebut, kata Sjafrie, terdapat peninggalan infrastruktur yang sangat bagus.

"Runway-nya masih bisa kita pergunakan, dan cukup besar, 6 runway yang akan kita manfaatkan, kita akan tingkatkan, kita akan panjangkan lagi," ujar Sjafrie.

"Sehingga pesawat-pesawat tempur kita, pesawat-pesawat transport kita akan bisa mendarat di situ, dan teman-teman dari negara-negara sahabat, bahkan kita juga bisa nanti latihan bersama Amerika, karena itu dulu peninggalan dari Perang Dunia Kedua," ungkap dia.

Baca juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Belanda, Rusia, dan Yordania, Jajaki Peluang Kolaborasi Riset

Tercatat, Richard mengunjungi kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta Pusat pada Senin (5/6/2023) lalu.

Saat itu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Richard Marles pukul 12.00 WIB.

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas sejumlah kerja sama pertahanan di antaranya dalam bidang pendidikan.

Selain itu, saat itu Pemerintah Australia juga akan menghibahkan Rantis Bushmaster kepada Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) yang penerimaannya sudah disetujui oleh DPR RI.